Tak dapat dipungkiri jika
Perkembangan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini.
Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak
jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga
sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia
dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat.
Sains dan Teknologi di Indonesia
Seperti banyak negara berkembang lainnya, Indonesia belum dianggap
sebagai negara yang terkemuka di dunia dalam perkembangan sains dan teknologi.
Namun, sepanjang sejarahnya, ada prestasi penting dan kontribusi yang dibuat
oleh Indonesia untuk sains dan teknologi. Saat ini, Kementerian Penelitian dan Teknologi adalah badan resmi
yang bertanggung jawab atas sains dan pengembangan teknologi di negara ini.
Pada tahun 2010, pemerintah
Indonesia telah mengalokasikan
dana Rp. 1,9 triliun (sekitar $205 juta) atau kurang dari 1 persen dari total
anggaran belanja negara untuk penelitian dan pengembangan
Sejarah
Hidup dalam budaya agraris dan maritim, orang-orang di kepulauan
Indonesia telah terkenal di beberapa teknologi tradisional, khususnya di bidang pertanian dan kelautan. Di bidang pertanian, misalnya, orang-orang di
Indonesia, dan juga di banyak negara Asia Tenggara lainnya, terkenal dalam
teknik budidaya padi yaitu terasering. Suku Bugis dan Suku Makassar adalah orang Pribumi-Nusantara di Indonesia yang
juga dikenal dengan teknologi mereka dalam membuat kapal layar kayu yang disebut Pinisi. Candi Borobudur dan candi lainnya juga mencatat penguasaan orang Indonesia
dalam teknologi arsitektur dan teknologi konstruksi.
Teknologi Konstruksi
Ada beberapa perkembangan teknologi penting yang dibuat oleh
Indonesia di era Indonesia modern (pasca kemerdekaan). Pada tahun 80-an seorang
insinyur Indonesia asal Bali, Tjokorda Raka Sukawati menemukan teknik
konstruksi jalan yang dinamai Teknik Sosrobahu, yang menjadi terkenal setelah itu dan banyak
digunakan oleh banyak negara. Teknologi ini telah diekspor ke Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura dan pada tahun 1995,
hak paten diberikan kepada Indonesia.
Teknologi
Kedirgantaraan
Dalam teknologi kedirgantaraan,
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan pesawat komuter militer
dan kecil; sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara untuk memproduksi dan mengembangkan
pesawat sendiri, juga memproduksi komponen pesawat untuk Boeing dan Airbus, dengan
perusahaan pesawat milik negara bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio atau
IPTN (didirikan pada 1976) yang sekarang bernama PT. Dirgantara Indonesia, yang, dengan
perusahaan EADS CASA dari Spanyol mengembangkan pesawat CN-235, yang
telah diekspor ke berbagai negara. Bacharuddin Jusuf Habibie yang juga mantan presiden Indonesia,
memainkan peran penting dalam pencapaian ini. Saat aktif sebagai profesor di Jerman, Habibie
melakukan banyak tugas penelitian, menghasilkan teori tentang termodinamika, konstruksi,
dan aerodinamika,
yang masing-masing dikenal sebagai Faktor Habibie, Teorema Habibie, dan Metode Habibie. Indonesia juga
berharap untuk memproduksi pesawat tempur Korea Selatan KAI KF-X.
Wiweko
Soepono, mantan direktur Garuda
Indonesia, juga dikenal sebagai penemu desain kokpit modern
dua-manusia ("Forward
Facing Crew Cockpit" atau "FFCC") untuk pesawat Airbus A300 Garuda Indonesia.
Teknologi
Transportasi
Indonesia
memiliki industri kereta
api dan transportasi
rel yang mapan, dengan perusahaan produsen
kereta milik negara, PT. Industri Kereta Api, yang terletak di Madiun, Jawa
Timur. Sejak 1982,
perusahaan ini telah memproduksi gerbong kereta penumpang, gerbong barang dan
teknologi kereta api lainnya, dan mengekspornya ke berbagai negara, seperti Malaysia dan Bangladesh.
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Indonesia adalah
salah satu dari sedikit negara yang saat era 1970-an memiliki satelit komunikasi mereka sendiri. Sejak tahun 1976,
serangkaian satelit bernama "Palapa"
dibangun dan diluncurkan di Amerika
Serikat untuk
perusahaan telekomunikasi milik negara di Indonesia, Indosat.
Dalam teknologi internet,
seorang ilmuwan teknologi informasi Indonesia, Onno Widodo
Purbo telah
mengembangkan RT/RW-net, infrastruktur
internet berbasis masyarakat yang memungkinkan tersedianya akses internet yang
terjangkau bagi masyarakat di daerah pedesaan.
Teknologi Robotika
Para pelajar Indonesia juga memiliki catatan yang baik dalam
memenangkan banyak kompetisi internasional di bidang sains dan teknologi. Pada
tahun 2010, tim robot dari Universitas Komputer Indonesia berhasil
mempertahankan gelar mereka dengan memenangkan medali emas di ajang Robogames di San Francisco, Amerika Serikat setelah mereka meraih
penghargaan yang sama pada tahun 2009. Dua
tahun sebelumnya, pada tahun 2008, tim robotika lain dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember memenangkan tempat
ketiga dalam kontes robot Asia Pacific Broadcast Union (ABU) Robocon 2008 di Pune, India.
Tokoh
Sains dan Teknologi di Indonesia
· Bacharuddin Jusuf Habibie, Profesor yang
dididik di Jerman dalam bidang teknik kedirgantaraan. Mencetuskan teori
yang dikenal sebagai Teorema Habibie, Faktor Habibie, dan Metode Habibie, pernah
menjadi Presiden Indonesia.
· Onno Widodo
Purbo, ahli Internet dan teknologi informasi. Terkenal untuk desain RT/RW-net, sebuah solusi
internet berbasis komunitas bagi masyarakat miskin.
·
Yohanes Surya,
ilmuwan fisika dan
profesor.
Kemampuan
Bangsa Indonesia Mengembangkan Teknologi
Ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun
sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan
oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada
persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang
diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat
transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara
di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan
secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara
Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari
informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat
Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Pada
masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu
maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi
akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia.
Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia
untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia
tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab
lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah sebagai berikut :
a.
Terbatasnya jumlah orang Indonesia
yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
b.
Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung
dalam pengembangan iptek
c.
Pemerintah Belanda dan
perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
d.
Minimnya industrialisasi.
e.
Kurangnya inovasi teknologi yang
berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah
merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di
Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan
menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di
sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia.
Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai
inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan di Indonesia.
Referensi :
http://gigihpepe.blogspot.com/2013/02/teknologi-dan-anak-bangsa-dewasa-ini.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar