Sabtu, 18 Oktober 2014

OSI/TCP IP

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar belakang
Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). (Andi basoalfi)
OSI didirikan oleh badan multinasional pada tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar Internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI.(Andi basoalfi)

Untuk dapat dengan jelas mengerti mengenai keamanan jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu mengerti bagaimana jaringan komputer bekerja. . Untuk mempermudah pemeliharaan serta meningkatkan kompabilitas antar berbagai pihak yang mungkin terlibat, sehingga jaringan computer menurut standard ISO/OSI terbagi atas
beberapa lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya. Menurut standard OSI/ISO,lapisan jaringan terdiri atas:
1. Layer fisik (lapisan 1),
2. Layer data link (lapisan 2),
3. Layer network (lapisan 3),
4. Layer transport (lapisan 4),
5. Layer session (lapisan 5),
6. Layer presentasi (lapisan 6), dan
7. Layer aplikasi (lapisan 7). (Anonim)
1.2. Batasan masalah
Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah, masalah yang saya angkat yakni tentang lapisan atau layer jaringan menurut OSI/ISO.
1.3. Tujuan
Adapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah Jaringan Komputer dan sebagai tugas yang harus saya kerjakan.
1.4. rumusan masalah
a. Apakah yang di maksud dengan OSI?
b. Apa saja lapisan/layer jaringan menurut OSI?
c. Apa fungsi lapisan/layer jaringan menurut OSI?
OSI LAYER
(Open Systems Interconnection)
1.1 OSI Layer.
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

1.2 Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical.

1.2 Macam-Macam OSI Layer.
a) Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Fungsi physical layer antara lain :
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

b) Data-link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Fungsi data-link layer antara lain:
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

c) Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Fungsi network layer antara lain:
Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

d) Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Fungsi transport layer antara lain:
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

e) Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Fungsi session layer antara lain:
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.

f) Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi presentation layer antara lain:
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

g) Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi application layer antara lain:
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
2.1 TCP/IP
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:
1. Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dikembangkan independen terhadap komputer hardware ataupun sistem operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat ideal untuk menyatukan bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat internet.

2. Independen dari physical network hardware. Ini menyebabkan TCP/IP dapat mengintegrasikan bermacam network, baik melalui ethernet, token ring, dial-up, X.25/AX.25dan media transmisi fisik lainnya.

3. Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan Internet sekalipun.

4. High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas.

2.2 Cara Kerja TCP/IP

·         Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
·         Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
·          Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
·         Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
·         Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
·         Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
·         Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.
2.3 Macam-Macam Layer pada TCP/IP
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protokol. Berikut merupakan bagan dari 5 layer dalam TCP/IP.
a)      Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.

b) Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.

c) Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing, dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.

d) Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.

e) Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.
-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
-NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.

Perbandingan OSI dan TCP/IP
3.1 Bagan dan Padanan OSI dan TCP/IP
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.





DAFTAR PUSTAKA
Sofana, iwan. (2008).”Membangun Jaringan Komputer”, Penerbit Informatika, Bandung

Contoh Program Kondisi Pada Linux With C

v Membuat Program Menu Pilihan
Coding Menu Pilihan

#include<stdio.h>
main()
{
printf(“\n------Menu Pilihan-----“);
printf (“1.Perhitungan Nilai\n”);
printf (“2.Status Kelulusan\n”);
printf (“3.Keterangan Nilai\n”);
printf (“4.Exit\n”);
printf(“Masukkan pilihan [1..3] : “);
scanf (“%d”,&pilihan);
switch (pilihan)
{
case 1:
printf (“\n==================\n”);
printf (“\n1.Perhitungan Nilai\n”);
printf (“UTS =                        “);
scanf (“%d”,&UTS);
printf (“UAS =            “);
scanf (“%d”,&UAS);
total = (UTS+UAS)/2;
printf (“Total =%d \n”,total);
break;
case 2:
printf (“\n===================\n”);
printf (“\n2.Status Kelulusan\n”);
printf (“Masukkan Total Nilai =  “);
scanf (“%d”,&total);
if (total  >= 65 && total <=100)
printf (“Anda LULUS\n”);
else
printf (“Anda GAGAL\n”);
break;
case 3:
printf (“\n=================\n”);
printf (“\n3.Keterangan Nilai\n”);
printf (“Masukkan Total Nilai = “);
scanf (“%d”,&total);
if (total  >= 90 && total <= 100)
printf (“Anda mendapat A\n”);
else if(total  >= 70 && total <= 89)
printf (“Anda mendapat  B\n”);
else if (total  >= 50 && total <= 69)
printf (“Anda mendapat C\n”);
else if (total  >= 30 && total <= 49)
printf (“Anda mendapat D\n”);
else if (total < 30)
printf (“Anda mendapat E\n”);
else
printf (“Nilai yang Anda masukkan salah!);
break;
case 4:
printf ( “\n4.Exit : Silahkan Keluar dan Terima Kasih\n”);
break;
default:
printf (“\nTidak ada pilihan\n”);
break;
}
}
while (pilihan!=4)
return 0;
}

Tampilan Pada VMWare :



 1.      Setelah kita mengetikan program selanjutnya untuk menjalankan program kita perlu mengetikan :

Cara mengcompailnya adalah sebagai berikut ini :
·         Setelah selesai mengetik program tekan tombol Esc pada keyboard
lalu ketik :wq
lalu tekan enter
·         Ketikan gcc della.c –o  h
lalu tekan enter
·         Ketikan lagi ./della
lalu tekan enter
·         Maka akan muncul output seperti berikut ini :

2.      Setelah kita mengetikan kodingan seperti diatas makan akan tampil hasil seperti dibawah ini:
JikadimasukkanNilai UTS= 90 ; UAS=90

Jumat, 17 Oktober 2014

Komputasi Komputer & Dunia Usaha

 A.      Pengguna komputer dengan berbagai ukuran
Penggolongan Komputer
Literatur terbaru tentang komputer melakukan penggolongan komputer berdasarkan tigal hal:
Berdasarkan Data Yang Diolah
1. Komputer Analog
2. Komputer Digital
3. Komputer Hybrid

Berdasarkan Penggunannya
1. Komputer Untuk Tujuan Khusus (Special Purpose Computer)
2. Komputer Untuk Tujuan Umum (General Purpose Computer)
Berdasarkan Kapasitas dan Ukurannya
Berdasarkan ukuran, komputer dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Micro Computer
Disebut juga dengan personal computer atau desktop computer.
Penggunaan komputer mikro pada umumnya untuk Payroll,  Kontrol persediaan,  Merchandising and selling, Pengendalian produksi, Pembiayaan kerja, Saving and retrieval, Word processing, Spreadsheet, dll
Software Aplikasi :Dbase, Excel, Word, Access, dll
Kegunaan ganda : Stand Alone dan terminal
♦ Ukuran main memory berkisar 16 KB sampai lebih dari 1 MB 
♦ Konfigurasi operand register 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit 
♦ Umumnya single user ( pemakainya tunggal) 
♦ Ruangan yang dibutuhkan kecil dan dapat diletakkan di atas meja 
♦ Harganya relative murah 
♦ Perkembangan lebih lanjut dari komputer mikro adalah komputer super-mikro (super micro computer) dimana komputer super mikro sudah multiuser system.


2.    Mini Computer

Biasa digunakan pada aktivitas perbankan, bisnis eceran, asuransi jiwa, Stock exchange, dll.
Software aplikasi ditulis oleh programmer untuk keperluan spesifik atau konversi dari software aplikasi “mikro”.
Kegunaan ganda : Stand alone dan Host terminal
♦ Ukuran main memory berkisar 4 MB sampai lebih dari 128 MB 
♦ Konfigurasi operand register 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit 
♦ Umumnya multi user ( pemakainya banyak) 
♦ Bentuk dari komputer mini cukup kecil, dapat dipindah-pindah dan dapat diletakkan di rumah kecil 
♦ Harganya relative lebih mahal daripada komputer mikro tergantung dari banyaknya terminal dan alat input serta ouputnya, harganya mulai dari Rp. 15 juta 
♦ Mulai digunakan thn 1960 sebanyak 5000 komputer dan tahun 1970 jumlah ini telah meningkat sampai dengan 10000 komputer 
♦ Diterapkan terhadap aplikasi pengendalian produksi, riset laborotarium dan komunikasi data

3. Small Computer
 Disebut juga dengan nama small-scale mainframe computer
·         Ukuran main memory berkisar 64 KB dan dapat dikembangkan sampai lebih dari 8 MB
·         Konfigurasi operand register 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit
·          Kebanyakan menggunakan system multi programming, multi processing dan virtual storage serta bersifat multiuser 
·         Harganya relative lebih mahal daripada komputer mini tergantung dari banyaknya terminal dan alat input serta ouputnya, mulai dari Rp. 50 juta

4. Medium Computer

♦ Disebut juga dengan nama medium-scale mainframe computer 
♦ Ukuran main memory berkisar 512 KB dan dapat dikembangkan sampai lebih dari 8 MB 
♦ Medium computer dapat mempunyai sejumlah besar dan bermacam-macam alat input atau output 
♦ Digunakan untuk komunikasi data dengan ratusan terminal yang terpisah dari pusat komputernya, dimana pusat komputernya biasanya menggunakan medium computer dan terminal dapat menggunakan micro atau mini computer 
♦ Kebanyakan menggunakan system multi programming, multi processing dan virtual storage serta bersifat multi user
♦ Harganya relative lebih mahal daripada small computer mulai dari Rp. 150 juta 
5. Large Computer 
Disebut juga dengan nama mainframe computer atau large scale mainframe computer karena bentuk fisiknya besar seperti lemari 
♦ Ukuran main memory berkisar 512 KB dan dapat dikembangkan sampai lebih dari 8 MB 
♦ Digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, misalnya perusahaan penerbangan yg mempunyai ratusan kantor cabang tersebear di selruh dunia yg tiap-tiap kantor mempunyai terminal yg dihubungkan dengan pusat komputernya. 
♦ Mempunyai kecepatan dalam proses data dan efektif dlm penerapan system time sharing sehingga dapat dipakai banyak pemakai secara bersamaan 
♦ Harganya relative lebih mahal daripada small computer mulai dari Rp. 300 juta

6. Super Computer 
Dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan Jepang. IBM sebagai salah  satu perusahaan yg mengembangkan super computer 
Penelitian juga dilakukan oleh Cray Research dengan hasil Cray-1 computer .
Penerapan system time-sharing yang lebih efektif dengan menggunakan ribuan terminal yg dapat dihubungkan dengan super computer dan ribuan pemakai dapat menggunakannya secara bersamaan. Harga super computer mulai dari 7 juta US $ sampai dengan 17 juta US $

Berdasarkan Generasinya
1. Komputer Generasi Pertama (1946-1959)
2. Komputer Generasi Kedua (1959-1964)
3. Komputer Generasi Ketiga (1964-1970)
4. Komputer Generasi Keempat (1979-sekarang)
5. Komputer Generasi Kelima

ELEMEN SISTEM KOMPUTER
Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari:
1.      Input/Output Device (I/O Device) 
Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer. (lihat sub menu periferal)
2.      Storage Device (perangkat penyimpanan) 
Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I,dll.
3.      Monitor /Screen 
Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU). 
4.      Casing Unit 
Casing unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU).Casing unit ini disebut juga dengan System Unit. 
5.      Central Procesing Unit (CPU) 
Central Procesing Unit adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer.Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal. 
Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki.Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer.
Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu;
1.       Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, dll.
Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali.
2.       Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll.
Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari sistem operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterangan dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.
3.       Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll, dll.
Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan/kebutuhan seseorang/lembaga/perusahaan guna keperluan interennya.
4.       Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, Lotus 125, dll
Adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-Word, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan lain sebagainya.
5.       Bahasa Pemrograman, Pascal, Fortran, Clipper, dBase, dll.
Merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dll.
Brainware (user), adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dll.Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian IT (Informatics Technology), atau sering disebut dengan IT Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager IT.
B.  Penyesuaian pengguna ukuran komputer dengan aplikasi
Beberapa aplikasi saat ini memakan sumber daya dan memory sangat besar, memeriksa penggunaan memory sangat penting untuk penggunaan komputer yang nyaman, jumlah sumber daya system program yang mengkonsumsi (prosesor waktu,ruang memory,perangkat lambat seperti disk, bandwith jaringan dan bahkan sampai batas tertentu interaksi dari pemakai ) : semakin sedikit,semakin baik,ini juga termasuk pembangun benar beberapa sumber,seperti membersihkan file-file sementara dan tidak adanya kebocoran memory.
Kita juga harus tau bagaimana agar komputer kita bias memiliki kecepatan dalam memproses suatu aplikasi dengan waktu seefisien mungkin sesuai yang kita inginkan,salah satu nya dengan memperbesar kapasitas memory komputer itu sendiri.
C.       Perkembangan Pengelolaan Data
Sesuai dengan kemampuannya, computer pada umumnya digunakan untuk membantu bidang administrasi yang sarat dengan perhitungan angka, misalnya bidang akuntansi.Pembukuan untuk penerimaan dan pengeluaran, daftar gaji dan penagihan termasuk bidang aplikasi awal computer. Aplikasi computer pada bidang ini mengakibatkan para pengelola ,melihat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi.
Dengan tersedianya data yang di perlukan, Antisipasi terhadap pasaran dapat dilakukan, sehingga daya saing perusahaan menjadi lebih baik. Sejalan dengan perkembangan teknologi computer, jenis aplikasi pengolahan data pun semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
EVOLUSI PENGOLAHAN DATA
Tahap 1
mengagambarkan tahap awal perkembangan aplikasi. Tugas manusia diambil alih oleh computer.Tujuan utama dari tahap ini adalah penghematan biaya. Keberhasilan dari aplikasi tahap pertama menyebabkan para pengelola mulai melihat manfaat computer untuk membantu bidang pekerjaan yang lain.
Tahap 2  
·      Perluasan aplikasi (konsekuensi logis dari penggunaan komputer)
·      Karena tugas manusia telah digantikan oleh komputer maka tenaga manusia dialihkan ke service, pengendalian dan evaluasi imformasi.

Tahap 3
·      Pengendalian (pembelian)
·      Pengembangan aplikasi untuk bidang yang belum tersentuh/skala kecil 

Tahap 2 dan 3 merupakan tahap-tahap dimana pengembangan aplikasi dilakukan untuk menangani bidang-bidang yang belum pernah dikembangkan sebelumnya, atau telah dikembangkan akan tetapi dalam skla terbatas.
Tahap 4
·      Basis data (akses on-line) 
·      Simulasi (mempelajari faktor kritis pada proses produksi midalnya dilakukan peramalan) 
Akibat lain dengan adanya evolusi pengolahan data yaitu munculnya profesi-profesi baru seperti system programmer, spesialis komunikasi data, spesialis basis data, dll)

Model Simulasi, digunakan untuk mempelajari keadaan atau system yang rumit, dimana penggambarannya secara matematis amat sukar untuk dilakukan.
Model perencanaan keuangan, sangat tergantung dari model matematika yang canggih, yang memang dikembangkan untuk meramalkan kejadian jangka menengah dan jangka panjang.
Salah satu perkembangan yang penting pada tahun tujuh puluhan adalah dikembangkannya system hubung langsung (on-line system).System ini memungkinkan hubungan langsung dengan computer, pengambilan informasi dapat dilakukan pada setiap saat yang diperlukan.

D. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
D.1. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data.Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
D.2. Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan ynag dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan anlitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan.
D.3. Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.      Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistemsistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.      Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.      Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10.  Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11.  SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu
model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka
12.  Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.


Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a.       Proses transaksi
b.      Proses laporan
c.       Proses pemeriksaan
13.  Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dan mengalokasi sumber daya.
14.  Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
a.       Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
b.      Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
c.       Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
E. Kantor masa depan

            Suatu perusahaan dalam mengembangkan pemrosesan data dibutuhkan suatu kecepatan dalam memproses data menjadi sebuah informasi.Karena bagaimanapun kita dituntut untuk memberikan yang terbaik dalam waktu yang seefisien mungkin sehingga bisa memberikan suatu kepuasan, baik untuk perusahaan maupun pelanggan perusahaan. Maka didalam perusahaan yang akan kita pimpin harus menggunakan system CBIS untuk menunjang pekerjaan manajer dan para karyawan.
            Tak bisa dipungkiri, untuk melakukan perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerja, kita harus menggunakan mesin berteknologi tinggi. Seperti yang ada didalam aplikasi otamasi kantor, seperti word processing, video conference, audio conference, computer conference dan lain-lain. Tapi tidak semua pegawai diperusahaan kita menggunakannya hanya staf yang berkepentingan yang dapat menggunakan aplikasi tersebut, misalnya manajer, professional, sekretaris dan staf administrative.
Didalam perusahan yang kita pimpin agar perusahaan menjadi maju pesat kita harus mempunyai seorang manajer yang professional(manajer kelas atas) karna  seorang manajerlah yang mempunya tanggung jawab tinggi mengelolah sumber daya perusahaan. Dimana seorang manajer harus menerapkan system pengambilan keputusan untuk para karyawannya.
Tidak hanya menggunakan peralatan berteknologi tinggi, didalam perusahaan harus ada bagian pengolahan data yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk semua manager dalam perusahaan agar menghasilkan keputusan yang berguna bagi pemakainya.
Diperusahaan juga harus ada keterbukaan akuntansi adan keuangan, yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, menguba data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun diluar perusahaan.Agar ada kesejahteraan pegawai didalam perusahaan.

Sistem CBIS
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.
           
Jenis mesin dan fasilitas yang mungkin pada kantor masa depan

1.Fasilitas di kantor eksekutif
·         Telepon digital dengan tampilan LED
·         Mesin telepon
·         Fasilitas ‘voicegram’ (speech mail)
·         Layar untuk menerima mail (surat) dan message (pesan)
·         Terminal pengolahan kata daam komunikasi degan sekretaris atau pengetik
·         Sistem pendikte dengan penyisipan dan pengubahan kata yang on-line
·         Mesin pengolahan kata dengan input suara
·         Fasilitas teletext (menerima data yang di-broadcast pada saluran televisi)

2. Fasilitas pelayanan
·         Sistem file dan retrieval elektronis
·         Electronik mail.
·         Fasilitas pengolah kata
·         Communicating copier
·         Intelligent copier

3. Fasilitas untuk komunikasi antar personal yang lebih baik
·         Faslitas pengiriman, filing, penerimaan voicegram atau pesan
·         Termnal atau telepon yang dapat memberi tanda bilaa ada pesan
·         Perangkat lunak mailbox
·         Faksimil
·         Transmisi gambar
·         Video

5.Saluran Telekomunikasi
·         Telepon
·         Telex
·         Jaringsn data
·         Stasiun bumi satelit
·         Radio

6. Fasiitas untuk bekerja di rumah
·         Terminal Komputer
·         Mesin penerima telepon
·         Mesin Telex
·         Terminal mail dan pesan

7. Master Switch
·         Computerized PBX ( private branch exchange), sekarang disebut CBX
·         CBX yang menghubungkan terminal dan telepon
·         CBX yang mengubah alamat mesin menjadi perintah dialing
·         Master switch
·         Interface ke jaringan komputer atu banyak jaringan

8. Perkabelan gedung
·         Twisted wire pairs
·         CATV (kabel televisi)
·         Optical fiber
·         Ethernet
·         Radio








BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Di zaman yang modern ini telah di tandai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang begitu cepat.Perkembangan tekhnologi informasi dan komuniasi tersebut perlu diimbangi oleh sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan cepat.Tekhnologi informasi dan komunikasi juga erat hubungannnya dengan komputer yang sudah menajadi kebutuhan mutlak sekarang ini.Komputer tidak saja dapat digunakan sebagai alat berhitung, tetapi juga sebagai sumber informasi dan alat komunikasi.Informasi dan komunikasi dapat dilakukan karna komputer memiliki jangkauan yang sangat luas, cepat dan praktis. Kita dapat mengirimkan surat melalui e-mail (elektronik e-mail) ke seseorang dalam waktu beberapa seluruh Negara komputer berfungsi sebagai pusat dan media informasi, untuk mencari informasi secara  


B.  Saran
            Agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan dalam membuat makalah ini sebaiknya memperhatikan atau mempelajari hal-ha yang berhubugan dalam makalah tersebut. Apabila ada pekerjaan yang tidak dapat dilakukan akibat hambatan misalnya mati lampu dll, sebaiknya selesaikan terlebih dahulu pekerjaan lain yang bisa diselesaikan saat itu. Dalam pekerjaan suatu pekerjaan haruslah memperhatikan keselamatan kerja sebab terhambat dan tidaknya suatu pekerjaan tergantung pula pada keselamatan kerja.