Jumat, 19 Desember 2014

Tugas : Pengukuran Kualitas Website


Mengukur Kualitas Website dan Layanan TI  

A. METODE SERVQUAL
Metode SERVQUAL dikembangkan oleh Berry, Zeithaml, dan Parasuraman (1990). Dimana harapan, kepuasan pelanggan dan kualitas layanan mempunyai hubungan yang dapat diukur dari kualitas pelayanannya (service quality), kepuasan pelanggan dihitung dengan membandingkan prediksi dan persepsi dari pelanggan. Dalam kuesioner yang disebar nantinya akan terdapat penilaian pelanggan terhadap dua bagian penting yaitu:

  1. Bagian Ekspektasi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui dengan pasti harapan umum (ekspektasi) dari konsumen terhadap sebuah jasa.
  2. Bagian Persepsi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pandangan konsumen terhadap perusahaan dengan kategori tertentu.

Tanggapan konsumen dinyatakan dengan skala Likert, yaitu rentang skala nominal 4 untuk sangat setuju dan skala nominal 1 untuk sangat tidak setuju.


Dari table-tabel diatas dapat dilihat keterangan untuk masing-masing nilai dalam skala Likert untuk bagian ekspektasi dan persepsi. Keterangan ini berfungsi untuk menyamakan persepsi responden terhadap skala yang digunakan dalam kuesioner untuk pengukuran kualitas layanan (SERVQUAL).
Untuk perhitungan skor SERVQUAL, kita dapat menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut (Zeithaml, 1990):
Skor ServQual = Skor Persepsi – Skor Ekspektasi
Adapun kriteria kelima dimensi kualitas dari model SERVQUAL tersebut adalah:


  1. Tangibles, penampakan dari fasilitas fisik, peralatan, personel, dan sarana komunikasi
  2. Reliability, kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan secara konsisten, memuaskan, dan akurat
  3. Responsiveness, keinginan untuk membantu pelanggan dan menyediakan jasa tepat waktu
  4. Assurance (termasuk competence, curtecy, credibility, dan security). Kompetensi dari sistem dan kredibilitas dalam menyediakan jasa secara sopan dan aman
  5. Emphaty (termasuk accessability, communication, dan understanding knowing the customer). Suatu pendekatan, kemudahan untuk mengakses, kemudahan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

B. METODE WEBQUAL
Webqual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari Servqual- yang disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Instrumen penelitian pada Webqual tersebut dikembangkan  dengan metode Quality Function Development (QFD).
Webqual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya.  Webqual 4.0 tersebut disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu :

  1. Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya.
  2. Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site.
  3. Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna.


Webqual dapat digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website, baik website internal perusahaan (intranet) maupun website eksternal.  Persepsi pengguna tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu persepsi tentang mutu layanan yang dirasakan (aktual) dengan tingkat harapan (ideal).
Barnes dan Vidgen (2003) melakukan penelitian dengan menggunakan WebQual untuk mengukur kualitas website yang dikelola oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development).

Website yang bermutu dari perspektif pengguna dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan kesenjangan persepsi aktual dengan ideal (gap) yang rendah.
Model kualitas website atau WebQual tersebut pertama kali digunakan pada portal sekolah bisnis berdasarkan faktor-faktor kemudahan penggunaan, pengalaman, informasi dan komunikasi, serta integrasi (Barnes dan Vidgen, 2000).
Tingkat pengukurannya  banyak menggunakan seven-likert scale.



Daftar pustaka :



Tugas : Dampak Positif & Negatif Game Online


Mendengar kata itu kita pasti mengasumsikan dengan bermain, kata yang tidak asing itu sering digunakan untuk sarana bermain dan menghilangkan rasa bosan. Tidak asing untuk kaum anak-anak, remaja dan bahkan orang dewasa sekalipun. Disini yang akan diulas adalah game online, dengan kemajuan teknologi di zaman sekarang tidak sedikit orang berusaha mencari dan mendownload game dari komputer ataupun handphone. Tetapi dibalik semua itu, apa mereka tau dampak terjun dalam suatu game online.


Game online adalah suatu jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan internet, game online dapat diakses secara langsung dari sistem perusahaan kepada penikmat game melalui jaringan internet, dapat dimainkan bersama dan berkomunikasi secara langsung sesama player dalam game yang sama. Game online yang sederhana dan yang terumit pun tersedia dan gampang untuk didapatkan. Kecuali bila harus membeli user dan tentunya game online dapat dikateorikan dalam dunia maya. Dapat ditemui disekitar kita warung internet khusus game online yang kadang disebut warnet game. Dan terkadang dipasang poster-poster game yang sedang naik daun pada zaman sekarang contohnya Point Blank, Ragnarok, Atlantica, Angry Birds dan Dragon Nest.
Sebelum kita menulusuri dampak positif bermain game, mari kita ulas beberapa dampak negatif maen game online untuk semua kalangan :

1. Berkurangnya Sosialisasi















Game online membuat kecanduan karena dalam game dituntut untuk melakukan banyak hal agar tidak tertinggal dengan orang lain, dengan tuntutan semua itu anak biasanya lebih menyita waktu depan game yang dia sukai, dan akibatnya tidak ada rasa ingin bermain dengan anak-anak lain dan hanya menikmati kesendirian depan game tersebut. Hal ini dapat berakibat negatif bagi pergaulannya.




2. Sulit Berkonsentrasi











Untuk anak yang mengalami kecanduan game online, membuat mereka susah berkonsentrasi dalam pelajaran. Hal ini disebabkan fikirannnya selalu ingin bermain game dan ingin segera pulang bermain game bersama teman-teman gamenya. Hal ini tentu berdampak buruk bagi masa depan anak. Kecanduan game online pun memiliki tahap yang bervariasi. Kurangnya perhatian dari keluarga membuat seorang anak lebih gampang terjun dan menikmati bermain game.

3. Sulit Berekspresi dan Berinteraksi










Dengan terbiasa berinteraksi satu arah yaitu depan monitor saja, membuat anak sulit berinteraksi dan akan menemukan waktu sulit untuk mengekspresikan diri sendiri, dengan otak anak yang terkenal sangat lincah, aktif, dan penuh ekplorasi sedikit demi sedikit akan tumpul bila kehidupannya hanya dalam satu ruangan saja karena interaksi sosial juga meningkatkan kepintaran anak.


4. Lupa Segala Hal

Terkadang anak tidak tahu dampak kekurangan makan, minum, dan kekurangan olahraga dapat menyebabkan badan mudah terkena penyakit tetapi bisa saja orang tersebut doyan makan, tetap saja kurangnya aktivitas yang dilakukan tubuh berdampak kurang bugar di masa depannya karena kurang lancarnya metabolisme tubuh. Radiasi yang dipancarkan monitor juga dapat merusak mata dan juga saraf, hal ini terbukti sering ditemui pemain games yang sering menggunakan kacamata



Beberapa Dampak Positif Bermain Game :


1. Lebih Berkonsentrasi
















Karena dalam dunia game menemukan hal baru, anak dapat secara tidak langsung mengkondisikan dirinya untuk mengetahui keadaan sekitar, dan beberapa game menuntut untuk berkonsentrasi, artinya anak dapat berkonsentrasi pada satu hal yang menurut dia menarik. Bermain game sekitar 20 menit sebelum belajar dapat memancing konsentrasi dalam belajar.

2. Berkembangnya Kemampuan

Dilakukan penelitian di Amerika Serikat, New York bahwa anak yang sudah mengetahui strategi dalam game dapat meningkatkan daya kemampuan berkembang dalam Matematika, pemecahan masalah, dan kemampuan membaca terlebih lagi bila game yang biasa dimainkan berbahasa inggris.



3. Mengalihkan Perhatian



Bagi anak yang mengalami perawatan seperti kemoterapi dapat mengalihkan rasa sakit dengan bermain game, tensi darahpun dapat menurun. Dengan tuntutan tangan yang lihai dalam bermain game dapat melancarkan tangan agar tetap lincah terutama bila anak tersebut sedang mengalami cedera tangan.
Tips untuk seseorang yang ingin berhenti dari kecanduan game online penuhi kegiatan agar tidak ingat terus dengan game online, pengawasan orang tua lebih penting bila anak mulai ingin terjun pada game, niat yang kuat untuk berhenti, dan lain sebagainya.





Sumber :


Tugas : Ahok Vs FPI


Perseteruan antara Ahok dan Front Pembela Islam (FPI) terus membara. Setelah saling tuding, kini keduanya saling serang dengan melaporkan satu sama lain.
Ahok, yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, telah mengirim surat Kementerian Hukum dan HAM serta ke Kementerian Dalam Negeri untuk meminta dua lembaga tinggi negara itu membubarkan FPI.
Tak tinggal diam, ormas yang membawa nama agama itu pun melaporkan Ahok ke polisi. Mereka melaporkan politisi bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu Rabu (12/11/2014), di Polda Metro Jaya.
Tuduhannya, Ahok melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada organisasi dan pencemaran nama baik. Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito mengatakan, pelaporan itu dilatarbelakangi oleh komentar Ahok terhadap unjuk rasa yang digelar Gerakan Rakyat Jakarta (GMJ), termasuk di dalamnya ormas FPI, di Balaikota DKI Jakarta pada Selasa 11 November 2014.
"Pada saat itu demonya adalah GMJ dan itu ada dari berbagai macam ormas yang terlibat, salah satunya FPI. Dalam hal ini juga, dia (Ahok) membuat statement yang memojokkan FPI," kata Sugito sesaat sebelum memasuki Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jakarta
Tak hanya itu, kata Sugito, pihaknya juga keberatan dengan sikap Ahok yang dinilai sengaja memanfaatkan kekuasaan dan wewenangnya sebagai Plt Gubernur DKI untuk merekomendasikan pembubaran FPI. "Dia (Ahok) menggunakan kekuasaan dan wewenangnya membawa-bawa surat ke Mendagri, ke Menkumham untuk membubarkan FPI. Ada urusan apa itu dengan Ahok?" tambah Sugito.
Dia mengungkapkan, laporan ke polisi juga disertai sejumlah barang bukti. Antara lain print out berita media online yang berisi pernyataan Ahok yang dianggap menghina pimpinan FPI, Habib Rizieq. "Kita juga bawa bukti lainnya, jadi ada pemberitaan media dan statementdia (Ahok) di televisi yang sudah kita rangkum dalam bentuk CD, yang dengan gagahnya, arogannya, saya akan bubarkan FPI lewat Kemenhumkam," tukas Sugito.
Tak hanya ke polisi, Tim Bantuan Hukum FPI juga mengaku akan mengajukan permohonan judicial review atau uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Mereka juga akan menempuh jalur lain jika Ahok benar-benar dilantik menjadi gubernur DKI yakni melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
FPI, ujar Sugito, tetap akan menolak Ahok sebagai Gubernur DKI. "FPI tidak akan pernah menyerah, FPI tetap menginginkan Ahok tidak menjadi Gubernur Jakarta."
Respon keras ini diperlihatkan FPI, setelah sebelumnya Ahok menunjukkan surat rekomendasi pembubaran FPI usai rapat dengan buruh, Senin 10 November 2014.
Ahok beralasan, surat itu dikeluarkan karena FPI sudah banyak melanggar aturan, baik secara hukum maupun konstitusi. Ahok mencontohkan, FPI kerap menutup jalan, menghasut, atau malah meminta orang untuk melempar batu. "Yang melakukan anarkis dan melanggar konstitusi, dan juga melanggar ketertiban umum, menutupi jalan adalah melanggar hak asasi pengguna jalan," tegas Ahok.
Perseteruan antara Ahok dan FPI bukan baru kali ini terjadi. Penolakan terhadap Ahok sudah terdengar sejak pencalonannya sebagai cawagub berpasangan dengan Jokowi pada pilkada DKI 2012 Lalu.
Perseteruan keduanya mulai memanas setelah kursi gubernur ditinggalkan Joko Widodo atau Jokowi yang terpilih menjadi presiden, pada Oktober 2014. FPI semakin gencar menyuarakan penolakan terhadap pengangkatan Ahok sebagai gubernur menggantikan Jokowi. Bukan hanya karena agama Ahok, tapi juga kebijakan-kebijakannya yang dinilai kerap tak menguntungkan mereka.
Untuk mencegah Ahok jadi gubernur, FPI tak hanya berjanji menggelar demo besar-besaran dan terus menerus, tapi juga berjanji akan menduduki kantor gubernur. Pada demonstrasi 3 Oktober lalu, FPI bersikap anarkis dengan menyerang petugas sehingga menyebabkan banyak anggota kepolisian terluka.
Ahok yang semula santai menanggapi penolakan itu pun bereaksi. Awal Oktober 2014, dia mengatakan, akan merekomendasikan pembubaran FPI ke Kemendagri.
Ucapan Ahok ternyata bukan isapan jempol semata. Mengacu pada Pasal 70 ayat 1 UU Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat, di mana pembubaran ormas bisa diajukan ke Pengadilan Negeri oleh Kejaksaan hanya atas permintaan tertulis dari Menkumham, melalui ajudannya, pada Selasa 11 November 2014, Ahok menyerahkan surat ‎rekomendasi pembubaran FPI ke Kemenkumham. Ahok juga menyerahkan surat yang sama ke Kemendagri .
Sehari setelah surat dikirim, Kemenkumham mulai membahas laporan Ahok. Surat rekomendasi pembubaran itu dibahas secara internal dan tertutup.
"Kita tidak bicara dulu main bubarkan atau tidak. Tapi kita akan kaji dulu, karena itu kita bahas ini secara internal apakah memang pantas atau tidak," jelas Kemenkumham Yasonna H Laoly. Menurut politisi PDIP itu, Kemenkumham hanya bisa merekomendasikan ke Pengadilan Negeri, bukan berwenang memutuskan pembubaran FPI.
Adapun Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan akan hati-hati dalam menangani masalah tersebut. Ia menilai perlu kecermatan. "Masalah FPI itu kan kita harus hati-hati melihat kejadiannya. Kita minta waktu untuk menelusuri dulu," ujar Tjahjo di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta. Menurut Tjahjo, permintaan seorang bukan menjadi alasan pembubaran FPI. Karena bisa jadi, ada ribuan lainnya yang tak menghendaki FPI dibubarkan. "Kan ini ibarat satu orang tak suka, tapi ada seribu orang yang suka. Nah di situ kita harus berhati-hati. Dalam arti, dipelajari dulu masalahnya," jelas dia.
Buruknya hubungan antara Ahok dan FPI membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara. Wakil Ketua Umum MUI KH Maruf Amin meminta FPI menyampaikan aspirasinya sesuai konstitusi dan tidak mengedepankan anarkis. "Semua orang berhak menyampaikan aspirasi, jadi sebaiknya FPI juga menyampaikan aspirasi yang dijamin konstitusi, nanti penyelesaiannya juga sesuai konstitusi," ujar Maruf saat menghadiri acara pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI DKI Jakarta di Balaikota.
Maruf menilai, langkah FPI yang mengadukan penolakan Ahok kepada DPRD DKI Jakarta sudah benar. Penyelesaiannya pun menurut Maruf juga harus sesuai dengan konstitusi. Amin juga mengingatkan agar ulama menjaga umat sehingga tidak terus-terusan menjadi objek.
Pada kesempatan ini, Maruf menyampaikan, aspirasi dengan tindakan anarkis bukan bagian dari wajah Islam. Jalan komunikasi dan dialog merupakan cara terbaik mengatasi permasalahan dan perbedaan cara pandang dalam mengatasi masalah. Terkait tuntutan FPI yang menolak kepemimpinan Ahok, Amin mengatakan apa yang disampaikan FPI bukan berarti membawa suara seluruh umat Islam. "Makanya nanti akan dikembalikan ke konstitusi, karena kita hidup bernegara," ujar Maruf Amin.

Komentar :
Salah satu berita paling seru dan menjadi “trending topics” di Indonesia adalah perseteruan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang merupakan Plt.Gubernur DKI Jakarta dengan FPI (Front Pembela Islam) sebagai ormas yang terus menerus berusaha melengserkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Keduanya sama-sama mempunyai pendukung,tetapi pendukung FPI lebih sering pamer kekuatan dengan turun ke jalan unjuk rasa menentang Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pendukung Ahok lebih bersikap “silent” dan rata-rata adalah masyarakat yang selama ini membenci sepak terjang FPI. Belum pernah ada Lembaga Survei yang melakukan survei tentang besarnya dukungan Ahok atau FPI untuk kasus perseteruan mereka,namun mengingat sejarah FPI yang seringkali membuat sebagian masyarakat Islam juga malu atas sepak terjang mereka,ditambah dengan orang-orang yang selama ini melihat Ahok sebagai salah satu Pejabat Negara yang “bersih” dan terkenal serta saat ini cukup sulit untuk mencari orang seperti Ahok ini,maka bisa di estimasi pendukung Ahok lebih besar dari pendukung FPI.

Oleh karena itu,nasehat yang seringkali di tujukan kepada Ahok untuk “cool down” dan merangkul FPI yang bagaimanapun sebagian dari anggotanya juga merupakan “warga” dari DKI Jakarta tidak cukup mempan untuk dilaksanakan oleh Ahok. Pilihan untuk menentang FPI dan bahkan membubarkan FPI dari Ahok dianggap oleh sebagian besar orang adalah sebuah keberanian luar biasa. Mungkin Ahok adalah satu-satunya pejabat negara di negeri ini yang berani menentang dan meminta membubarkan keberadaan FPI tersebut. Sikap Ahok bukan tanpa alasan kuat,sebab secara politis dukungan yang diperoleh Ahok memang luar biasa besar. Penentang Ahok,baik yang diam-diam maupun terang-terangan dianggap oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah dari golongan “hitam” yang selama ini mengambil keuntungan buat pribadi/kelompoknya sendiri serta dianggap tidak bersih secara moral dan materi yang diperolehnya. Imej Ahok yang bersih secara moral dan materi sudah cukup kuat secara politis untuk menghadapi penentangnya,termasuk FPI.

FPI pun sebenarnya segan atau “takut” untuk berbuat keonaran,apalagi melakukan tindakan yang dapat membahayakan keamanan negara melalui kerusuhan rasial seperti Mei 1998,walaupun pernyataan-pernyataan rasis demo FPI memancing kearah sana. FPI dan orang-orang kuat yang selama ini menjadi “backing” nya juga pasti diperkirakan sedang mengukur kekuatan dan menanti momen yang tepat ; Hal ini bisa terlihat dari tindakan FPI yang terus menerus akan unjuk rasa selama Ahok menjadi Gubernur sampai benar-benar lengser,ini sama saja sebuah strategi mencari dan mengulur waktu yang tepat untuk memulai sebuah tindakan besar. Kekuatan TNI dan aparat kepolisian menjadi kunci menghadapi strategi ini,sebab sebuah kelengahan dan perpecahan di tubuh institusi tersebut akan menimbulkan bencana besar di negeri ini seperti peristiwa Mei 1998.

Tentu saja Ahok dan pendukungnya tahu persis bahwa di alam demokrasi sekarang ini,sulit bagi sebuah organisasi masyarakat atau sekelompok orang untuk berlaku anarkis bahkan bersikap rasialis ; Perang “okol” tidak lagi menjadi tren seperti di era Orba,sebab mereka akan berhadapan dengan aparat TNI dan POLRI yang saat ini sudah berubah bukan menjadi kekuatan penguasa atau kelompok tertentu,tetapi lebih menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Perang di dunia maya dengan teknologi serta menjaga imej yang benar dan bersih lebih mudah meraih pendukung daripada berkoar-koar dan bahkan menghasut massa di jalan. Oleh karena itu demo FPI hanya dipandang sebelah mata oleh Ahok,semakin hari akan semakin bertambah emosi dari massa pendukung FPI yang pada akhirnya justru akan memudahkan mereka diperkarakan karena telah mengganggu ketertiban masyarakat dan menghasut massa dengan pernyataan-pernyataannya yang rasis.

Ahok tidak mungkin akan merangkul FPI selama tokoh-tokohnya berlaku rasis terhadap dirinya (dan juga pendukungnya) ; Selama rasialisme menjadi isu untuk mendongkel Ahok,maka itu sudah mengundang kebencian baru bagi FPI dan para pendukungnya. Tetapi bila FPI lebih fokus kepada tindakan Ahok yang tidak benar secara konstitusi,maka dipastikan Ahok akan berjalan seperti halnya para pejabat negara yang selama ini memimpin negeri ini,yaitu berusaha merangkul semua kelompok supaya dirinya tidak terdongkel,karena konstitusi memang menjadi pegangan Ahok dalam hidup bernegara dan berbangsa,bukan sikap rasialis dan munafik yang memang dibenci oleh orang beragama.

Jadi,anda mendukung siapa……….?




Sumber :

Tugas : Dampak Kenaikan BBM 2014


Pemerintah akan menjaga dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi terhadap inflasi. Hal itu dilakukan agar inflasi tidak terlalu besar. "Pengendalian dengan baik akan kita lakukan agar maksimum dampak inflasi sebesar 2,58 persen," kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil setelah memimpin rapat koordinasi di kantornya, Kamis, 20 November 2014.

Menurut Sofyan, dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi akan dirasakan hingga tiga bulan ke depan. "Kemudian, akan ada deflasi atau penyesuaian kembali," ujarnya.

Pemerintah saat ini, tutur dia, fokus pada kenaikan tarif angkutan umum akibat kenaikan harga BBM. Meski Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah mengeluarkan peraturan menteri untuk membatasi kenaikan tarif angkutan umum antarkota sebesar 10 persen, kenaikan tarif angkutan kota ternyata di luar wewenangnya.

Organda Minta Tarif AKAP Naik Lebih 10 Persen
 Organisasi Angkutan Darat atau Organda meminta pemerintah menaikkan tarif bus antarkota antarprovinsi (AKAP) lebih dari 10 persen. Sekretaris Organda Pusat Andriansyah mengatakan, jika kenaikan tarif AKAP hanya 10 persen, para pengusaha akan merugi. "Kenaikan segitu enggak akan menutupi biaya operasional," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 November 2014. 

Kenaikan tarif angkutan umum, terutama untuk bus antarkota, belum ditetapkan, meski kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi telah diumumkan pada Senin malam. Kementerian Perhubungan mengisyaratkan kenaikan tarif bus AKAP akan ditetapkan sebesar 10 persen.

Andriansyah memperkirakan, dengan kenaikan harga solar bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter maka biaya operasional pengusaha angkutan umum, terutama bus AKDP dan AKAP, akan naik sebesar 30 persen. "Naiknya harga BBM pasti akan diikuti inflasi, maka harga onderdil dan lainnya pun akan ikut naik," katanya. Karena itu, kalau kenaikan tarif bus AKAP hanya 10 persen, pengusaha pasti keberatan.

Adapun di sejumlah daerah, pemerintah provinsinya telah menetapkan besaran kenaikan tarif bus antarkota dalam provinsi (AKDP). Jawa Barat, misalnya, telah memutuskan tarif bus AKDP naik sebesar 27 persen. Kemudian, Sumatera Utara menaikkan tarif bus AKDP sebesar 33 persen. "Rata-rata untuk AKDP kenaikannya sebesar 30 persen di berbagai provinsi," kata Andriansyah.

Sebelumnya, Ketua DPP Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menyatakan penyesuaian tarif bus AKAP dan AKDP di DKI Jakarta masih dibahas. "Kami masih menghitung besaran yang sesuai," katanya. 

Sedangkan soal insentif yang diberikan pemerintah berupa pemotongan bea pengurusan surat kendaraan bermotor dan balik nama sebesar 50 persen, Andriansyah menilai itu belum cukup. "Kami masih menunggu apa saja insentif yang akan diberikan. Kalau cuma insentif fiskal, kurang," ujarnya. "Insentif lain untuk memurahkan harga onderdil juga dibutuhkan pengusaha."

Tarif angkutan kota saat ini diatur oleh pemerintah daerah setempat. Untuk itu, Sofjan meminta Menteri Dalam Negeri menyurati para kepala daerah agar membuat batasan tarif yang ideal di wilayah masing-masing. "Menteri Dalam Negeri akan membuat langkah agar kenaikan (tarif angkutan kota) terkendali," tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Kini, kata Sofyan, tugas para menteri adalah mengontrol dampak kenaikan itu terhadap inflasi. Dalam rapat yang dipimpin Sofyan kali ini, hadir Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

OJK: BBM Naik Menyehatkan Fiskal 
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berdampak positif terhadap fiskal ke depan. "Tekanannya hanya bersifat temporer, sementara jangka panjang bisa menyehatkan fiskal," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad pada Rabu, 19 November 2014.

Kenaikan BBM yang diterapkan pemerintah menambah tekanan perekonomian domestik dengan naiknya inflasi, namun hal itu hanya berlangsung sementara. Sedangkan perekonomian masyarakat secara umum justu lebih baik. "Kami akan terus memantau perkembangan dari hari ke hari," ujarnya.

Saat pengumuman kenaikan dilakukan, ujar dia, pelaku pasar telah mempersiapkan dampak kenaikan ini sejak lama. Sebab, wacana kenaikan harga BBM yang telah dilakukan pemerintah telah berhembus lama.

Dalam kaitannya dengan industri keuangan, masih dangkalnya pemahaman pasar keuangan, tingkat akses, serta literasi masyarakat, ini menyebabkan pelaku pasar lebih rentan terhadap gejolak. "Namun kami yakin potensi perekonomian Indonesia masih cukup besar," ungkapnya. 

Di tengah gejolak itu, sebagai antisipasi jangka panjang, OJK tetap mengawasi dampak yang terjadi di lapangan termasuk membuat kebijakan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. "Pada dasarnya ditujukan untuk memperbaiki struktur pasar modal agar menjadi kokoh, efisien dan transparan," ungkapnya. 

Selain itu, hadir juga Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Adapun Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tidak hadir dan diwakili oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina.

Pasca Kenaikan BBM Rupiah Cenderung Melemah
Sejumlah pihak menilai kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan memperkuat nilai tukar rupiah atas dolar AS (USD), namun pada kenyataannya rupiah justru kian lesu. 

“Tidak ada teori kenaikan harga BBM subsidi akan membuat rupiah menguat. Pasca kenaikan BBM bersubsidi, fakta yang kita lihat adalah rupiah cenderung melemah,” kata Farial Anwar, pengamat pasar keuangan, seperti dikutip dari SINDO Weekly, Rabu (3/12/2014).

Farial menuturkan, kenaikan BBM subsidi membuat inflasi melonjak karena memberi tekanan kepada nilai tukar rupiah. Pemilik uang atau investor tak mau memegang mata uang yang negaranya dilanda inflasi. 

“Itu terbukti pada saat SBY menaikkan harga BBM subsidi di tahun 2008, rupiah langsung melemah dari 9.600 menjadi 11.000,” ujarnya. 

Ke depan rupiah juga akan berpotensi melemah karena bank sentral AS yang berencana menaikkan suku bunga seiring membaiknya perekonomian mereka. Sehingga, tidak ada faktor yang membuat rupiah bisa menguat. “Ke depan potensi pelemahan rupiah masih lebih besar dibanding penguatannya,” terang Farial. 

Harga BBM Naik, BI Tetapkan Lima Kebijakan
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan ada lima bauran kebijakan dari bank sentral untuk merespons reformasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang ditempuh pemerintah. Salah satunya dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, dari 7,5 menjadi 7,75 persen.

Selain mengubah suku bunga, Agus mengatakan, lembaganya berupaya memperluas sumber-sumber pendanaan bagi perbankan sekaligus mendukung pendalaman pasar keuangan. "Serta mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif yang prioritas," kata Agus di kantornya, Selasa, 18 November 2014. 

Kebijakan makroprudensial untuk memperluas sumber pendanaan dilakukan dengan cara memasukkan surat berharga yang diterbitkan bank dalam perhitungan Loan to Deposit Ratio serta insentif memberi untuk mendorong penyaluran kredit mikro dan menengah.

Kebijakan ketiga, kata Agus, adalah memperkuat sistem pembayaran untuk mendukung penyaluran program bantuan dari pemerintah. Nantinya, bantuan untuk masyarakat disalurkan melalui uang elektronik dan layanan keuangan digital.

Kebijakan keempat adalah melanjutkan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya. Agus mengatakan reformasi subsidi BBM dapat memperkuat kepercayaan pasar dan memperbaiki transaksi berjalan serta kurs rupiah. Kebijakan kelima adalah memperkuat koordinasi bersama pemerintah untuk meminimalkan potensi tekanan inflasi, dari sisi kenaikan tarif angkutan dan harga pangan. 





Sumber :