Asal
bunga Tulip
Tulip (Tulipa) merupakan nama genus untuk
100 spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam
keluarga Liliaceae. Tulip berasal dari Asia Tengah,
tumbuh liar di kawasan pegunungan Pamir
dan pegunungan Hindu Kush dan stepadi Kazakhstan. Negeri Belanda terkenal sebagai negeri bunga tulip.
Tulip juga merupakan bunga nasional Iran dan Turki.
Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang tingginya antara 10-70
cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau nuansa
kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar terdiri 6 helai daun mahkota. Tulip
hasil persilangan menghasilkan bunga berwarna tunggal, merah, oranye, kuning, hijau,biru, ungu,
atau berbagai macam kombinasi dan gradasi warna. Tulip menghasilkan biji-biji
berbentuk bundar pipih yang dibungkus kapsul kering.
Sejarah
Pada
mulanya bunga tulip tumbuh liar di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat. Kerajaan Ottoman Turki
terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip dan mulai membudidayakan
bunga tulip sejak tahun 1000. Motif-motif bunga tulip sudah sejak lama banyak
dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki. Nama yang diberikan orang Eropa
untuk tulip berasal dari bahasa Persia untuk sorban (bahasa Persia:
دلبنت, dulband) karena bunga tulip ketika belum mekar sepenuhnya
bentuknya terlihat seperti sorban.
Bunga tulip
sebenarnya bukan bunga asli Belanda, karena sebenarnya bunga ini berasal dari
Asia Tengah dan Belanda sebenarnya berhutang budi pada kekhalifahan Islam
Ustmaniyah di Turki, karena atas peran kekhilafahan Islam inilah Belanda
sekarang jadi terkenal karena bunga tulipnya.
Bunga tulip
sebenarnya bunga liar yang tumbuh di kawasan Asia Tengah. Orang-orang Turki
yang pertama kali membudidayakan bunga ini pada di awal tahun 1000-an dan pada
masa pemerintahan kekhalifahan Ustmaniyah, terutama pada masa kekuasaan Sultan
Ahmed III (1703-1730) bunga tulip berperan penting, sehingga masa Sultan Ahmed
III disebut juga sebagai “Era Bunga Tulip.”
Pada
masa itu, istana Sultan memiliki sebuah dewan khusus untuk membudidayakan
bunga-bunga tulip. Dewan itu dipimpin oleh seorang Turki yang juga kepala
perangkai bunga istana yang tugasnya memberikan penilaian pada kualitas
berbagai jenis bunga tulip dan memberikan nama yang indah dan puitis bagi
bunga-bunga itu antara lain dengan nama “Those that burn the heart”,
“Matchless Pearl”, “Rose of colored Glass”, “Increaser of Joy”, “Big Scarlet”,
“Star of Felicity”, “Diamond Envy”, or “Light of the Mind
Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman
dulu mempunyai motif garis-garis, "coretan kuas," atau "jilatan
api" atau mempunyai warna lain pada bagian-bagian tertentu daun bunga,
sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka warna pada daun
bunga. Sentuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip disebabkan
perubahan pigmen di
bagian atas dan bagian bawah bunga.
Tulip
juga pernah menjadi bunga termahal di dunia!
Pada tahun 1696, bunga tulip menjadi barang keempat
terbanyak yang diekspor Belanda
Tidak hanya cantik, tulip
juga punya andil besar dalam perekonomian Belanda. Tidak kurang dari 9 miliar
kuntum tulip di panen tiap tahun, 7 miliar diantaranya di ekspor ke luar
negeri. Dengan harga rata-rata perkuntum tulip di pasaran saat ini sebesar $5(3)
terbayang berapa besar penghasilan yang dinikmati negara Belanda dari
bisnisini. Tulip juga yang menyebabkan Belanda tetap bertengger di urutan
nomor 1 negara pengekspor bunga potong terbesar didunia.
Meski tidak lagi dalam masa
keemasannya, industri tulip saat ini masih menjadi primadona di Belanda. Pada
tahun2007 ada sekitar 6.821 perusahaan yang memproduksi bunga tulip dengan
nilai ekspor sebesar 5,5 miliar euro atau sekitar 71.5 triliun rupiah(4). Tidak
hanya kuntum bunganya, perkebunan tulip yang berwarna-warni menjadi atraksi
pariwisata favorit bagi wisatawan yang mengunjungi Belanda. Denganpassion dan perhatian pemerintah dalam pengembangan
tulip di Belanda, bisnis tulip masih akan terus menjanjikan meski harga tulip
mungkin tidak akan mencapai nilai yang pernah di raih tulip di masa kejayaannya.
Bunga
tulip bisa dimakan!
Campurkan
saja ke dalam salad atau sebagai makanan penutup.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tulip