Perlukah
dilakukan kegiatan disain sebelum melakukan pemrograman?
Jika
ya, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai kegiatan tersebut.
Jelaskan.
Ya Perlu
Sebelum memulai
kegiatan Fase Desain adalah kegiatan Fase Definisi dan Fase Analisis
Ada 7 fase pada proyek software:
- Definition
- Analysis
- Design
- Programming
- Sistem Test
- Acceptance
- Operation
Analogi ’Membangun rumah’ untuk
proyek perangkat lunak
Fase definisi :
- Membuat
daftar seluruh permasalahan (requirement document)
- Memperkiraan biaya dan waktu
dalam bentuk proposal
Fase analisis :
- Mendata
seperti apa rumah yang dibutuhkan user (spesifikasi fungsional)
- Input, output dan antarmuka
antara rumah dan user
Fase desain
- Tujuan
merancang adalah membagi sistem ke dalam komponen-komponen fungsioanal kemudian
menghubungkannya secara efisien
- Dibuat oleh arsitek dalam bentuk
blueprint (spesifikasi desain)
Fase penrograman
- Membangun
rumah sebenarnya (kontaraktor, tukang batu, tukang kayu, ahli litrik)
- Bekerja sesuai blueprint
(spesifikasi desain)
Fase pengujian
- Pengujian bertahap hingga
menyeluruh
Fase penerimaan
- User melihat
rumah yang lengkap dan menguji tiap peralatan/tombol bekerja baik
- Jika user puas ia akan membayar
biaya pembangunan tersebut.
Fase operasi
- Rumah
ditempati dan diberi garansi satu periode tertentu
- Fase ini tidak mengikutsertakan
perawan berupa perubahan dan peningkatan
FASE
DEFINISI
Memahami
Masalah User
2.1.
PENDAHULUAN
Tujuan
dari fase definisi adalah untuk memahami dengan baik masalah-masalah yang
dihadapi oleh user dalam memperkirakan biaya dan waktu penyelesaian proyek.
Ada
3 aktifitas utama yang harus dilakukan dalam Fase Definisi :
Pertama
Anda
harus memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan apa saja
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut (KEBUTUHAN).
Kedua
Anda harus memutuskan proyek akan dilaksanakan atau tidak.
Jika
keputusannnya adalah melaksanakan proyek tersebut, Anda harus dapat
menganalisis semua risiko-risiko yang mungkin terjadi yang dapat menggagalkan
proyek tersebut. Analisis ini sangat membantu dalam penulisan PROPOSAL yang
berisi rincian menganai proyek apa yang akan ditawarkan, kapan, dan berapa
biayanya (termasuk biaya untuk risiko-risiko yang mungkin terjadi).
Tulislah
beberapa dokumen dan temukan beberapa kejadian penting pada akhir fase ini.
Pertama,
menulis Requirement Document (RD), yaitu dokumen
yang berisi rincian kebutuhan user. Dokumen RD harus jelas dan lengkap,
sehingga Tim Proyek (Project Tem (PT)) dapat memahami seluruh
masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan dapat memperkirakan biaya
penyelesaian proyek tersebut.. Kejadian penting pertama yang akan Anda hadapi
berupa persetujuan atau penandatanganan dokumen RD oleh User dan Tim Proyek.
Selanjutnya,
menulis Pendahuluan Perencanaan Proyek (Preliminary Project
Plan (PPP)). PPP merupakan langkah pertama dalam merencanakan
langkah-langkah berikutnya yang harus diambil untuk mengembangkan produk dan
sumber-sumber apa saja yang dibutuhkan untuk setiap langkahnya. Rencana
tersebut menggambarkan berapa lama sumber-sumber tersebut akan diperlukan dan
berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan.
Ketiga
Anda
harus memberikan perkiraan-perkiraan ini kepada user dalam bentuk PROPOSAL.
Seberapa
jauh perkiraan-perkiraan tersebut dapat dipertanggung jawabkan ? Ada dua alasan
dalam hal ini. Pertama, kita tidak begitu ahli dalam
memperkirakan sesuatu. Kedua, perkiraan-perkiraan tersebut dibuat
pada saat masih dalam tahap pendefinisian masalah, dimana pada saat itu baru
sebagian kecil informasi yang kita peroleh dari masalah yang sedemikian luas.
Jika
anda tidak yakin dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah digambarkan secara
akurat dalam dokumen RD, disarankan untuk membagi proyek tersebut menjadi 2
tahap : Fase Analisis sebagai proyek pertama diikuti dengan fase sebelumnya
sebagai proyek kedua.
Pada saat
pendefinisian, proposal anda hanya akan menjadi analisis saja, dan ini disebut PROPOSAL
ANALISIS. Setelah analisis akan ada PROPOSAL PENGEMBANGAN (Lihat bab
3). Kedua hal ini disebut dengan dua fase proposal. Kejadian penting yang
terdapat disini adalah pembelian proposal oleh user.
FASE ANALISIS
6.1.
PENDAHULUAN
Tujuan
dari fase analisis adalah mendefinisikan secara tepat apa yang dapat dilakukan
sistem untuk user, dan bagaimana sistem tersebut menyesuaikan dengan lingkungan
user.
Aktivitas
utama (kejadian penting) dari fase ini adalah untuk menghasilkan dokumen yang
menjelaskan arti lingkungan sistem, disebut Functional Specifications (FS)
/ Spesifikasi Fungsi.
Setelah
mengerjakan FS, anda kini memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan pada
Fase Definisi, sehingga anda harus meninjau ulang rencana permulaan proyek dan
perkiraan awal.
Aktivitas
ketiga, menuliskan development proposal / proposal pengembangan, dan
akan dikerjakan jika dua metode proposal akan dilakukan. Hal tersebut akan
ditulis setelah FS. Isi dan garis besar proposal pengembangan sama dengan
proposal analisis, kecuali bahwa proposal pengembangan dikerjakan dengan
menggunakan lima tahap dari pengembangan.
Dalam
fase analisis “Anda harus menghadapi apa yang akan dilakukan, bukan mengenai
bagaimana hal tersebut akan dilakukan, karena fase disain akan membahasnya”.
Pada fase ini anda juga harus menetahui bagaimana fungsi utama yang dikerjakan
sistem. Dengan kata lain, TOP LEVEL DISIGN (TLD) harus dibuat. Ide TLD ini
adalah penting sehingga tanggung jawab atas kesulitan yang luar biasa atau
mustahil terjadi dapat dihindari
6.2.
ALIRAN DATA YOURDON / METODE ANALISIS BUBBLE CHART (THE YOURDON DATA-FLOW/BUBBLE
CHART METHOD OF ANALYSIS)
Edward
Yourdon menemukan sebuah metode grafik untuk mendokumentasikan dan
mengendalikan proses analisis yang menjadi sangat populer
Pendefinisian
User
Analis
bersama-sama dengan user mengembangkan diagram seperti pada gambar 6.1. Mereka
mulai dengan membuat daftar semua user yang akan memiliki hubungan dengan
sistem. Termasuk user tidak langsung seperti STUDENT.
Kemudian
mereka menggambar garis panah untuk semua input dari dan output untuk
masing-masing user, garis diberi nama dengan informasi atau data yang
melewatinya.
Garis
panah tersebut mewakili aliran informasi (STUDENT REGISTRAR melalui
telepon), aliran data (REGISTRAR COMPUTER lewat terminal) atau
kejadian perpindahan secara fisik dari bagian-bagian (WAREHOUSE CLASSROOM
ships material).
Inilah sebabnya mengapa diagram ini
disebut diagaram „aliran data‟. Kemudian analis dan user mengidentifikasi
informasi umum yang disimpan oleh sistem (informasi kursus, informasi murid,
informasi material) dan menuliskannnya ke dalam lingkaran.
Pendefinisian
Antarmuka User
User
dan Analis menjelaskan setiap bagian yang diwakili oleh garis panah, yang
merupakan aliran data antara user dan sistem. Hal ini akan mengontrol
penjelasan mengenai semua menu, formulir, laporan, perintah-perintah dan
pesan-pesan – dengan kata lain merupakan „tampilan antarmuka user‟ pada sistem.
Tujuan
dari proses ini adalah :
Pertama untuk
menjelaskan tampilan antarmuka pada komputer.
Kedua untuk memperoleh pemahaman yang umum dari bisnis user. Seringkali user
belajar mengenai bisnisnya sendiri dari tipe analisis ini.
6.3.
SPESIFIKASI FUNGSI (THE FUNCTIONAL SPECIFICATIONS / FS)
FS
menjelaskan semua tingkah laku sistem dalam bentuk cerita dan gambar.
Definisikan antarmuka user seperti di atas, menu-menu, perintah-perintah,
respon, laporan dan pesan-pesan dijelaskan sebanyak mungkin. Setiap perubahan
di dalam lingkungan user karena sistem baru akan dijelaskan. Semua pengiriman,
termasuk hardware, software, pelatihan, dokumentasi dan garansi dirinci.
Sebagai
tambahan pada proposal, FS juga merupakan kontrak antara User dengan Tim Proyek
(PT). Sejumlah uang yang besar mungkin dipertaruhkan, dan user membutuhkan
lebih rinci tantang apa yang dapat diberikan dibandingkan apa yang ada di
proposal. FS mungkin akan dinegosiasikan dan ditinjau kembali, dan ketika
persetujuan dicapai proposal harus ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
sumber :
http://liapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar