Senin, 13 Mei 2013

Tugas 3 : Manusia dan Harapan




Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Manusia diberikan akal, hati, serta pikiran. Setiap manusia memiliki harapan. Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya harapan. Lalu apa harapan itu? Bagaimana hubungan antara manusia dengan harapan?

Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Harapan tersebut tergantung pada pengalaman, pengetahuan, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayan Agar harapan terwujud, perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Harapan menyangkut dengan masa

A. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Harapan merupakan bentuk dasar dari kepercayaan akan suatu yang diinginkan untuk didapatkan atau suatu kejadian yang akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang.

Pada Penulisan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai manusia dan harapan. Dimana pada topik ini akan menyangkut pula tentang kebutuhan hidup manusia serta kepercayaan yang merupakan dasar dari harapan, baik kepercayaan pada diri sendiri maupun pada Tuhan YME. Berikut saya akan mencoba merangkum pembahasan tentang manusia dan harapan.
depan.

B. Persamaan Harapan dan Cita-cita
            Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan kepada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan YME. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita,  maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau mengikat.
            Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
            Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1.      Kelangsungan hidup
2.      Keamanan
3.      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.      Diakui lingkungan
5.      Perwujudan cita-cita


C. Apa sebab manusia mempunyai harapan?

Menurut kodaratnya, manusia adalah makhluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidupnya. Tidak ada manusia yang luput dari pergaulan hidupnya.
Terdapat dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

1. Dorongan kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan  atau harapan, misalnya menangis, tertawa, dan sebagainya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk bergaul dan hidup bersama manusia yang lain.

2. Dorongan kebutuhan hidup
Kebutuhan hidup pada garis besarnya dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah, misalnya : makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya ketenangan. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia yang lain.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


D. Kepercayaan
            Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau penting sangat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap, dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya
           
E. Teori Kebenaran
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1.      Teori Koherensi ; suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati.
2.      Teori Korespodensi ; teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan dengan) objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3.      Teori Pragmatis ; kebanaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.


F. Berbagai kepercayaan dan usaha meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia.
Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.    Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri hakikatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Manusia menganggap dirinya benar, da  mampu mengerjakan apa yang diserahkan dan dipercayakan pada dirinya.

2.   Kepercayaan kepada orang lain
Percaya pada oranglain dapat berupa percaya pada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya.

3.   Kepercayaan kepada pemerintah
Negara berasal dari Tuhan. Baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Wajarlah manusia sebagai warga negara percaya oada negara/pemerintah.

4.   Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan YME amatlah penting karena keberadaan manusia bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Jika manusia berusaha mendapat pertolongan dariNya, manusia harus percaya pada Tuhan, sebab Tuhan lah yang selalu menyertai manusia. 

sumber : http://triicecsfabregas.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-harapan.html
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-harapan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar