Softskill??
Soft skills adalah
istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat
kepribadian, ketrampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi,
keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan
dengan orang lain. (Wikipedia.org)
Soft skills merupakan
kecerdasan emosional dan sosial (Emotional Inteligence Quotient) yang
sangat penting untuk melengkapi hard skills atau kecerdasan intelektual (Intelligence
Quotient).
Soft skill menyangkut karakter pribadi
seseorang yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan
prospek karir. Tidak seperti hard skill yang berkenaan dengan kemampuan
menyerap ilmu atau keahlian dan kemampuan untuk melakukan jenis tugas atau
kegiatan tertentu, soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
berinteraksi secara efektif dengan sesamanya baik di dalam dan di luar
tempat kerja.
Soft skills adalah
bentuk kompetensi perilaku sehingga dikenal pula sebagai keterampilan
interpersonal atau people skills, yang mencakup keterampilan
komunikasi, resolusi konflik dan negosiasi, efektivitas pribadi, pemecahan
masalah secara kreatif, pemikiran strategis, membangun tim, keterampilan
mempengaruhi dan keterampilan menjual (gagasan atau ide).
Di Universitas
Gunadarma terdapat mata kuliah Softskill, bagi para mahasiswa Gunadarma sudah
tidak awam dengan mata kuliah itu karena setiap semester selalu ada mata kuliah
softskill. Ditandai dengan tanda pagar (#) pada setiap KRS dengan nama yang
berbeda, mata kuliah ini berbeda dengan mata kuliah pada umumnya. Mata kuliah
softskill hanya mengadakan pertemuan di kelas sebulan sekali dan selalu diberikan
tugas. Tugas softskill yang diberikan bervariatif tergantung dosen.
Apakah manfaat mata kuliah
Softskill???
Menurut Saya, mata
kuliah ini sebenarnya bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya,
sesuai dengan nama mata kuliahnya yaitu mengembangkan softskill para mahasiswa
selain kemampuan hardskill.
Namun terkadang mata
kuliah ini disepelekan oleh para mahasiswa karena hanya masuk sebulan sekali ,
dosen nya pun bermacam-macam. Ada dosen softskill yang rajin masuk sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan memberikan pemahaman dan pelajaran tentang
mata kuliah sofskill yang di ajarkan, ada pula dosen yang hanya absen, tidak
memberikan pemahaman dan hanya memberikan tugas.
Tugas softskill yang
biasa diberikan oleh dosen dalam mata kuliah ini seperti menulis di blog,
membuat makalah, membuat video yang berkaitan tentang mata kuliah softskill
tersebut. Macam-macam mata kuliah softskill diantaranya yaitu, Ilmu Sosial
Dasar, Ilmu Budaya Dasar, B.Indonesia, Etika & Profesionalisme TSI.
Apa Manfaat lainnya?
Sebenarnya softskill
sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja karena kita dapat
mengembangkan kemampuan yang kita miliki. Begitupun dalam matakuliah softskill
kita diajarkan bagaimana berbicara didepan umum, memanage waktu dengan deadline
pengumpulan tugas, mengasah kreatifitas kita,dll. Dalam pengerjaan tugasnya pun
kita diharuskan untuk memperhatikan EYD, dan membutuhkan kreatifitas meletakkan
kata-kata yang pas. Namun terkadang untuk pemahaman materi mata kuliah kurang
dipahamin oleh para mahasiswa.
PENGARUH SOFTSKILL
Keterampilan sangat
mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang. Dengan keterampilan yang ada
seseorang dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya maupun
lingkungan sekitarnya. Soft skill merupakan keterampilan
diluar keterampilan teknis dan akademis, dan lebih mengutamakan keterampilan
intra dan inter personal. Keterampilan intra personal mencakup kesadaran diri
(kepercayaan diri, penilaian diri, sifat dan preferensi, serta kesadaran emosi)
dan keterampilan diri (peningkatan diri, pengendalian diri, manajemen sumber
daya, pro aktif). Sedangkan keterampilan inter personal mencakup kesadaran
sosial (kesadaran politik, memanfaatkan keragaman, berorientasi pelayanan) dan
keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, kooperatif, kerja sama
tim, dan sinergi).
Sebagai contoh, di
dunia kerja dalam proses perekrutan karyawan baru, Soft skill dievaluasi
berdasarkan psikotest dan wawancara mendalam. Hasil dari psikotest tersebut
akan digunakan perusahaan untuk menempatkan karyawan di posisi yang tepat.
keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skill
yang lebih baik. Perlu untuk diketahui bahwa soft skill bukanlah sesuatu yang
stagnan. Keterampilan ini dapat diasah dan ditingkatkan seiring dengan bertambahnya
pengalaman seseorang. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
soft skill, yang paling terkenal adalah learning by doing. Mengikuti berbagai
pelatihan dan seminar juga dapat meningkatkan soft skill. Namun, diluar itu
semua, ada satu cara yang paling ampuh untuk meningkatkan soft skill yaitu
dengan lebih sering berinteraksi dan beraktifitas dengan orang lain. Mengingat
pentingnya soft skill dalam kehidupan kita, maka marilah kita tingkatkan soft
skill demi kehidupan yang lebih baik.
PENTINGNYA SOFTSKILL
Pada jaman ini banyak persaingan di
dunia kerja, bahkan persaingan tersebut tidak meliputi kemampuan hardskill
tetapi softskill sangat berperan penting disini. Biasanya perusahaan
membutuhkan karyawan yang cekatan dalam bekerja, selalu mempunyai inisiatif,
bisa bekerja secara tim dan bisa mengembangkan diri di sebuah organisasi.
karena sofskill mempunyai arti penting dimana manusia memiliki Kemampuan untuk
beradaptasi, berkomunikasi, dapat mengambil keputusan , dan memecahkan masalah.
Modal sukses di lapangan pekerjaan
sofskill memegang 80% nya. Perlu di ketahui bahwa selain hard skill kita juga
membutuhkan soft skill dimana soft skill akan berpengharuh terhadap kualitas
mahasiswa. Dalam meraih kesuksesan sudah banyak orang yang bisa meraih apa yang
dicita-citakannya hanya dengan mengandalkan keterampilan soft skill.
Pumphrey dan Slatter (2002)
menengarai bahwa soft skills memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Bersifat generik, dalam arti digunakan dalam berbagai penyelesaian tugas yang berbeda.
- Dapat ditransfer dan diterapkan dalam berbagai aktivitas pelaksanaan tugas, disebut juga sebagai keterampilan hidup (life skills).
- Merupakan keterampilan atau atribut yang terdapat dalam aktivitas seperti pemecahan masalah, komunikasi, pemanfaatan teknologi, dan bekerja dalam kelompok.
- Dapat dipromosikan sebagai keterampilan yang memberi dalam ‘pembelajaran seumur hidup’ (‘life long learning’).
- Dapat dimiliki dan digunakan oleh pengusaha dan organisasi pemerintah.
- Dapat ditransfer dalam berbagai konteks yang berbeda oleh orang-orang yang memiliki latar belakang disiplin ilmu, profesi dan jabatan yang berbeda-beda.
PERGESERAN KUALITAS SOFTSKILL
Saat ini kompetensi yang dibutuhkan
oleh dunia kerja lebih menekankan pada kualitas softskills yang baik
dibandingkan dengan kemampuan ilmu pengetahuan spesifik yang tinggi, sejalan
dengan munculnya fenomena menarik seperti diungkap Teichler (1999) berikut ini:
- Kemampuan mengatasi ketidakpastian (uncertainty) merupakan kunci untuk bertahan di dunia kerja.
- Pengetahuan yang spesifik memiliki kecenderungan cepat menjadi usang (obsolete), di sisi lain keterampilan umum yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah dalam konteks professional dan ketidakpastian pasar kerja harus menjadi dasar sistem belajar mengajar di pendidikan tinggi.
- Persyaratan dunia kerja dewasa ini menunjukkan harmoni antara ekonomi neoliberal yang global dan peningkatan tanggung jawab sosial serta solidaritas secara bersamaan.
- Bergesernya anggapan bahwa pendidikan tinggi mempersiapkan seseorang untuk bekerja menjadi mempersiapkan seseorang untuk hidup lebih baik, karena kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja saat ini begitu luas dan kompleks sehingga mempunyai hubungan langsung dengan kebutuhan untuk kehidupan itu sendiri.
- Persyaratan kerja yang baru tampak semakin universal
Sejalan dengan itu, Paul dan Murdoch
(1992) menjelaskan bahwa dalam menghadapi dunia kerja, seorang lulusan
perguruan tinggi harus dilengkapi dengan kualifikasi softskills berikut ini
agar dapat bertahan dan unggul dalam kompetisi:
- Pengetahuan umum dan penguasaan bahasa Inggris
- Keterampilan komunikasi meliputi penguasaan komputer dan internet, presentasi audiovisual, dan alat-alat komunikasi lain.
- Keterampilan personal meliputi kemandirian, kemampuan komunikasi dan kemampuan mendengar, keberanian, semangat dan kemampuan kerjasama dalam tim, inisiatif, dan keterbukaan.
- Fleksibilitas dan motivasi untuk maju yaitu kemampuan beradaptasi sesuai perubahan waktu dan lingkungan serta keinginan untuk maju sebagai pimpinan.
Yang menarik ternyata kompetensi
terkait softskills merupakan kompetensi yang dipersepsi sebagai sangat
dibutuhkan oleh dunia kerja adalah bahasa Inggris, komputer, keterampilan
komunikasi oral, kepemimpinan, ketrampilan komunikasi tertulis, dan kerjasama
lintas sektor.
Kellerman dan Sagmeister (2000)
menyebutkan bahwa ketidakpuasan terkait dengan kesenjangan antara substansi
yang diperoleh dari kuliah dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja
dapat disebabkan oleh pertama, kenyataan bahwa sistem pendidikan tinggi
memiliki jarak dengan dunia kerja sehingga indikator-indikator keberhasilan
studi tidak dapat mengantisipasi kompetensi lulusan yang diperlukan untuk
bekerja (under qualification), atau kedua, dunia kerja mungkin tidak
diorganisasikan dengan baik sehingga keterampilan lulusan tidak dapat
dimanfaatkan secara efisien (under utilization), atau kemungkinan ketiga adalah
lulusan memiliki kemampuan yang melebihi syarat kompetensi di dunia kerja (over
qualification).
MANFAAT SOFTSKILL
Softskill adalah istilah sosiologis
yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient),
kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan
pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain.
Dengan Softskill kita dapat berkreasi dan terampil.
Berikut adalah beberapa manfaat
softskill yang saya ketahui:
- sebagai atribut kualitas jasa
- dapat bersifat mandiri
- softskill dapat membangun karakter
- membangun kepribadian yang berkualitas
- menumbuhkan rasa percaya diri
- dapat bersosialisai dalam team
- menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
- juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita
CARA MELATIH SOFTSKILL
Banyak di antara kita tahu bahwa
sostskill seseorang di tentukan dengan tolak ukur seseorang itu dalam
mengembangkan sofskillnya. Namun disini saya juga ingin memberi tahu bahwa
softskill itu sendiri tidak akan berjalan sempurna apabila tidak di iringi dengan
Hard Skill, begitu pun sebaliknya. Softskill itu sendiri akan nampak apabila
seseorang telah menemukan jati dirinya. Namun ada juga yang tidak akan
mendapatkan softskill dari dirinya sendiri apabila dia tidak ada keinginan
untuk berubah yang besar dalam hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola
hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Karena Soft skill itu sendiri akan lahir
apabila seseorang memiliki motivasi yang besar untuk berubah lebih baik dari
sebelumnya.
Softskill sendiri sangat berkaitan
dengan suatu ketrampilan yang harus seimbang. Istilah keterampilan softskill
ialah istilah yang mengacu pada kepribadian seseorang yang di asah dari dalam
lalu di lengkapi pula dengan keterampilan Hard Skill. Sehingga softskill itu
mempunyai atribut, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi,
perilaku, karakter, kebiasaan, dan sikap. Atribut atribut ini dimiliki oleh
setiap orang yang tentunya tidak sama satu dengan yang lainnya, yang biasanya
juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
- kebiasaan
- berfikir
- berkata
- bersikap
- bertindak
Namun pengaruh – pengaruh ini dapat
berubah jika seseorang itu mau merubahnya dengan cara membiasakan diri denagn
hal-hal yang baru tentunya. softskil juga bisa dikatakan sebagai suatu
kemampuan yang memengaruhi kita untuk bagaimana berinteraksi dengan orang lain,
softskill juga memuat beberapa komponen ,yaitu komuniukasi yang efektif,
berfikir yang kreatif dan kritis. bagaimana masing-masing orang saja yang
mempunyai pikiran hal-hal yang memuat dari softskill itu sendiri.
Softskill juga melatih diri
seseorang untuk dapat bagaimana berinteraksi dengan masyarakat yang baik,
karena komunikasi yang baik itu sangat diperlukan oleh seseorang. Karena berinteraksi
yang baik itu juga dapat mencerminkan diri seseorang. Biasanya kalau orang
dapat berinteraksi yang baik tentunya dapat cepat beradaptasi dengan orang
lain. Dan juga sebaliknya kalau orang itu kurang baik dalam berinteraksi
tentunya sangat agak lambat dalam berinteraksi. Softskill juga bukan hanya sekedar
dari suatu hal yang tidak mempunyai tujuan, tetapi softskill juga mempunyai
tujuan.
Tujuan softskill adalah dapat
memberikan kesempatan kepada individu untuk bisa mempelajari perilaku yang baru
bagi dirinya dan juga meningkatkan hubungan antar pribadi dan orang lain.
Softskill juga dapat memberikan
intervensi yaitu dengan cara pelatihan atau pembinaan secara intensif. untuk
dapat meningkatkan nilai-nilai dan moral dapat dilakukan dengan cara fokus
terhadap diri sendiri.
Banyak ditemukan hasil penelitian
yang menunjukkan kesuksesan individu dalam bekerja dipengaruhi oleh
karakteristik kepribadian individu. Dari banyak teori kepribadian, teori
kepribadian lima faktor (five factors personality) banyak dipakai untuk
meninjau kesuksesan dalam bekerja. Lima faktor kepribadian tersebut merupakan
gambaran mengenai karakteristik khas individu yang unik dan relatif stabil.
Lima faktor tersebut antara lain :
- Ketahanan Pribadi (conscientiousness
- Ekstraversi (extraversion).
- Keramahan (agreableness).
- Emosi Stabil (emotion stability).
- Keterbukan terhadap pengalaman (openess).
Soft skills memiliki banyak variasi
yang di dalamnya termuat elemen-elemen. Berikut ini akan dijelaskan beberapa
jenis soft skills yang terkait dengan kesuksesan dalam dunia kerja berdasarkan
dari hasil-hasil penelitian.
- Kecerdasan Emosi
- Gaya Hidup Sehat
- Komunikasi Efektif
hal ini dilakukan untuk memenuhi
tuntutan pengguna lulusan yang menuntut bahwa mahasiswa harus mempunyai :
- interpersonal skills;
- team spirit;
- social grace;
- business etiquette;
- negotiation skills;behaviour traits such as attitude, motivation and time to approach either a training organisation or a training consultant.
Jadi pada umum nya Kesuksesan
mahasiswa, tidak hanya ditentukan oleh hard skills seperti prestasi belajar,
keterampilan teknik, dan potensi akademik umum tetapi juga dipengaruhi oleh
soft skills, social skills, dan emotional skills. Perpaduan antara hard skills
dan soft skills yang proporsional dalam lingkungan belajar mahasiswa akan
membuat seseorang yang berprestasi tinggi dan disukai banyak orang.
sebagai mahasiswa tidak hanya berhadapan dengan benda mati, melainkan
berinteraksi dengan manusia yang dapat merasakan, menilai dan memberi
penghargaan. Keterampilan soft dapat mendukung kompetensi professional dosen semakin
meningkat.
Sumber :
html://CaraMelatihSoftskillPadaDiriSendiriCABfajarnns.htmhtml://ManfaatsoftskillTonisBlog.htm
html://PentingnyaSoftSkillBagiMahasiswaPalComTechStudentPortal.htm
html://PergeseranKualitasSoftskillDiDuniaKerja.htm