Jumat, 25 April 2014

Tulisan 2 : Penawaran dan Permintaan

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling  bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

A.      Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.


B.      Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
*      Hukum Permintaan
“Semakin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta, Semakin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta.”
Dalam hukum permintaan, jumlah suatu barang akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang tersebut. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang di minta, hal ini dikarenakan :
·         naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
·         naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Contoh hukum permintaan pada saat ini :
·         Ketika harga kedelai semakin tinggi, pengusaha tempe tahu cenderung beralih menggunakan kedelai yang lebih rendah jenisnya, bahkan ada pengusaha yang sampai gulung tikar karena tidak sanggup membeli bahan baku pembuatan tempe dan tahu tersebut.
·          Begitu pula dengan naiknya harga bawang, mahalnya harga bawang berdampak pada kurangnya minat ibu rumah tangga untuk membeli banyak bumbu dapur yang satu ini.


*      Hukum Penawaran
“Bila tingkat harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, Bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun“
Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.



C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone Samsung sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin Samsung  sudah dianggap kuno.


2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.




Pengertian Harga
Harga adalah suatu nilai tukar dari produk, barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang akan di peroleh.
Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price)

Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya. Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga

Contoh kasus :
Liputan6.com, Jakarta : Kenaikan harga bawang membawa dampak bagi pedagang di pasar, seperti Pasar Rebo dan Pasar Induk Keramat Jati. Alex Manihuruk, pedagang grosir bawang di pasar induk Kramat Jati, salah satunya. Dia mengatakan kenaikan harga bawang sangat memberatkan bagi dirinya. Mahalnya harga bawang membuat daya pembeli masyarakat selaku konsumen turun. "Pada saat itu harga bawang hanya berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu, kini melonjak menjadi harga Rp30rb hingga Rp 50 ribuan, kenaikan ini terlalu jauh," ucap Alex saat ditemui liputan6.com, Senin (18/3/2013). Dia mengungkapknya biasanya mengambil 1,5 ton bawang dari distributor. Namun, kini hanya mampu mengambil 5-7 kwintal (1 Kwintal 100 kilogram). Hal ini karena ketidak mampuan biaya, terlebih terjadi penurunan pembeli. "Biasa kami ambil 1,5 ton paling sedikit, tapi karena harga melonjak dan kami kurang modal hanya bisa mengambil 5-7 kwintal (100kg) tidak sampai 1 ton. Jadi berkurang karena daya pembeli tidak ada. Memang biasanya kalo ambil 1 ton, kami masih ada sisa 2 kwintal per hari, karena jam dibatasi sampai jam 9 malam, tidak 24 jam," ucap dia.

Ia menambahkan sejauh ini komoditas bawang yang didapatkan berasal dari Brebes Jawa Tengah, sedikit bawang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Sedangkan bawang import dipasok dari negara seperti Thailand, Vietnam dan Afganistan. "Kita terima bawand dari bandar sini (pasar induk kramat jati) ada 12 orang. Kami dapat dari impor berasal dari negara Vitenam dan Afganistan dan Thailand. Kalau Bawang Brebes lumayan banyak permintaan, tapi kebanyakan permintaan bawang Vietnam," ucap dia sembari menambahkan jika dijula ke pedagang kecil bisa mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kg.         


Sementara Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli menyikapi lompatan harga terlalu jauh lantaran bisnis pangan di Indonesia diatur dengan sistem kuota yang tidak transparan dan kompetitif. "Pada praktiknya, pembagian kuota impor ini juga terjadi karena pat gulipat antara pejabat dan pengusaha," tambah Rizal saat menemui pedagang bawang di pasar Induk Kramat Jati. Dia menuding dengan kenaikan itu menjadi sumber pendapatan pejabat dan untuk kepentingan politik. "Akibatnya negara rugi karena tidak memperoleh penerimaan yang semestinya. Sedangkan rakyat dirugikan karena harus membayar harga pangan lebih mahal daripada harga diluarnegeri," pungkas dia. (Edo/Nur)

Penerapan hukum penawaran dan permintaan dalam suatu industry
Berguna sekali sebab dalam suatu perindustrian sangatlah berguna sekali melakukan penerapan hukum penawaran dan permintaan dalam perekonomian, karna perindustrian melakukan penerapan tersebut biasanya dilakukan untuk menentukan harga penjualan yang dilakukan kepublik .


Sumber :

Kuis 10

Kuis minggu ke 10
Jelaskan dengan terperinci :
1.      Apa yang dimaksud dengan pendapatan nasional ?
Jawab :
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun. 

2.      Komponen apa saja yang ada di dalam pendapatan nasional ?
Jawab :
Komponen yang ada di dalam pendapatan nasional a. Produk Domestik Bruto (GDP)
b. Produk Nasional Bruto (GNP)
c. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
d. Pendapatan Perseorangan (PI)
e. Pendapatan yang siap di belanjakan (DI)

3.      Jelaskan teknis perhitungan pendapatan nasional ?
Jawab :
Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
a.       Pendekatan pendapatan yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.

b.       Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).


c.        Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor


4.      Jelaskan masalah yang uncul dalam perhitungan pendapatan nasional ?
Jawab :
Masalah PDB yaitu terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .

5.      Jelaskan keterbatasan perhitungan dari Pendapatan nasional ?
Jawab :
Keterbatasan Perhitungan PDBPDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued(lebih rendah) dari yang seharusnya .

PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara. PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu .Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi, kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup, tingkat buta huruf, dan lain-lain perlu diperhatikan juga.

Kuis 9

Kuis minggu ke 9

1.      Apa yang dimaksud dengan pasar monooli dan monopolistis ?
Jawab :
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "Monopolis".

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya 

2.      Apa yang membedakan pasar monopoli dan monopolistis ?  jelaskan dan berikan contoh ?
Jawab :
Yang membedakan pasar monopoli dan monopolistis adalah pasar monopolistis mempunyai banyak penjual, penjual di pasar mopolistis memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga, tapi pengaruhnya tidak sebesar penjual dari pasar monopoli, sedangkan pasar monopoli hanya mempunya satu penjual sehingga penjual itu memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pasar monopoli

3.      Jelaskan bagaimana cara memperoleh keuntungan di pasar monopoli ? (gambarkan secara grafik)
Jawab :
Keuntungan pasar monopoli yaitu keuntungan penjual cukup tinggi untuk produk yang menguasai hajat hidup orang, biasanya diatur pemerintah. Ini menguntungkan konsumen karena penjual tidak dapat menentukan harga dengan semaunya

4.      Jelaskan kebaikan dan kekurangan dari pasar monopoli ?
Jawab :
Kebaikan pasar monopoli yaitu penjualannya cukup tinggi, tidak dapat menentukan harga semaunya dan Kelemahan pasar monopoli yaitu pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan terjadi eksploitasi pembeli.

5.      Apa yang dimaksud dengan pasar oligopoly ?
Jawab :
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.


Kuis 8


Kuis minggu ke 8

1. Apa yang dimaksud dengan pasar ?
2. Jelaskan jenis dari pasar ?
3. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna ?
4. Bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dalam pasar persaingan sempurna ?
5. Sebutkan kebaikan dan kelemahan dari pasar persaingan sempurna ?

Jawab :
1. Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

2. Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya
Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya:
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di malplaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi:
a. Pasar Lokal
b. Pasar Daerah
c. Pasar Nasional
d. Pasar Internasional
3.    Pasar persaingan sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.
4. Dalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum.
Dalam jangka panjang keadaan ini berlaku : harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
5.    a. Efisiensi Produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat yang kedua,industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah.

b. Efisiensi Alokatif
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksikan barang tersebut. Produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga = biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.


Kuis 7

Kuis minggu ke 7

1.      Apa yang dimaksud dengan penerimaan ?
Jawab :
Penerimaan atau Revenue adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya.

2.      Apa yang di maksud dengan marginal produk dan marginal revenue ?
jawab :
·          Produk marjinal adalah perubahan output yang terjadi ketika satu unit input (seperti unit tenaga kerja) ditambahkan.
·         Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output.


3.       Jelaskan konsep perhitungan keuntungan berdasarkan pendekatan total, marginal dan rata – rata ?
Jawab :
·         Pendekatan Totalitas (totality approach) Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total (TR) dan biaya total (TC). Jika harga jual per unit output (P) dan jumlah unit output yang terjual (Q), maka TR = P.Q. Biaya total adalah jumlah biaya tetap (FC) ditambah biaya variable per unit(v) dikali biaya variable per unit, sehingga: Ï€ = P.Q – (FC + v.Q)

·         Pendekatan Rata-rata (average approach) Dalam pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P) kemudian laba total dihitung dari laba per unit dikali dengan jumlah output yang terjual sehingga Ï€ = (P - AC).Q

·         Pendekatan Marginal (marginal approach) Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan biaya marginal (MC) dan pendapatan marginal (MR). Laba maksimum akan tercapai pada saat MR = MC sehingga Ï€ = TR – TC.

4.       Bagaimana cara memaksimumkan keuntungan ?
Jawab :
Cara memaksimumkan keuntungan
Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.
Masalah pokok yang harus dipecahkan produsen adalah :
·         Komposisi faktor produksi yang bagaimana perlu digunakan untukØ mencapai tingkat produksi yang tinggi. Sehingga perlu memperhatikan fungsi produksi, yaitu hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya.


·          Komposisi faktor produksi yang bagaimana meminimumkan biaya produksiØyang dikeluarkan untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu.
Produsen perlu memeperhatikan :
o    Besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan.
o    Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut.

5.        Buatlah contoh sederhana perhitungan keuntungan dengan pendekatan total, marginal dan rata – rata ?
Jawab :
Grafik A : Pendekatan penerimaan total (TR) dan biaya total (TC)
Grafik B : Pendekatan penerimaan marginal (MR) dan biaya marginal (MC)

Laba maksimum dicapai pada saat produk 4 dimana bisa dilihat pada saat itu daerah/ garis TR dan TC memiliki selisih luas terbesar, Anda bisa melihat pada grafik A dan pada grafik B pada saat produk 4 tersebut terjadi perpotongan antara MR dan M.



Kuis 6 : Biaya


1.       Biaya dan macam biaya ?
Jawab :
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

Macam-macam biaya :
a. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang
b. Biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.

2.       Jelaskan kurva biaya ?
Jawab :
1.       Kurva  Biaya Jangka Pendek

Baik biaya tetap maupun biaya variabel akan mempengaruhi biaya jangka pendek sebuah perusahaan. Sebuah kurva biaya total jangka pendek ditunjukkan oleh gambar 5.1.(a). Tampak jelas pada gambar tersebut, biaya total atau total cost (TC) pada setiap tingkat output adalah jumlah dari biaya tetap, total atau fixed cost (JFC) dan biaya variabel total atau variabel cost (TVC).

Karena biaya-biaya, apakah biaya rata-rata ataupun biaya marjinal, digunakan hampir untuk semua tujuan-tujuan pembuatan keputusan operasional, maka akan sangat bermanfaat bagi kita untak menelaah biaya-biaya ini.
Average Fixed Cost  (AFC)  =  

Average Variabel Cost  (AVC)  =  

Average Total Cost  (AC) =  AFC  +  AVC  = 

Marginal Cost   = 


2.       Kurva  Biaya  Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, suatu perusahaan tidak mempunyai input tetap, oleh karena itu semua biaya jangka panjang adalah variabel. Selain itu, sebagaimana kurva-kurva biaya jangka pendek mengggunakan kombinasi-kombinasi input yang optimal (least cost combination) untuk memproduksi setiap tingkat output (pada skala pabrik tertentu), maka kurva-kurva biaya jangka panjang juga dibuat dengan menggunakan asumsi bahwa sebuah pabrik yang optimal (pada tingkat teknologi tertentu) digunakan untuk memproduksi tingkat output tertentu.

Dengan harga-harga input yang konstan dua kali lipat input akan menduakali lipatkan biaya totalnya yang menghasilkan sebuah fungsi biaya total JQ yang linear.

Jika fungsi produksi sebuah perusahaan bersifat decreasing returns to scale, input harus lebih dari dua kali lipat untuk menghasilkan output dua kali lipat.

3.       Jelaskan mengapa konsep biaya perlu di pertimbangkan oleh semua organisasi – perusahaan ?
Jawab :
Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi perusahaan besar yang bergerak di bidang jasa atau produk, dalam memberikan pelayanan kepada kustomer harus mengetahui dan memahami penggunanya sehingga produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna, kemudian jika konsep biaya itu tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan atau bahkan melesat maka perusahaan akan mengalami kerugian atau bangkrut. 

4.       Jelaskan bagaimana perusahaan jika tingkat penjualan sangat rendah tetapi ingin tetap ada di pasar, konsep biaya seperti apa yang perlu diterapkan ?
Jawab :
Jika suatu perusahaan mengalami tingkat penjualan yang rendah, sebaiknya perusahaan menggunakan Biaya Pemasaran. Biaya Pemasaran itu sendiri adalah biaya yang digunakan untuk melakukan pemasaran, jadi saat tingkat penjualan suatu perusahaan rendah sebaiknya perusahaan melakukan pemasaran dengan lebih baik dan lebih bagus kualitasnya. 

5.       Coba anda buat pengkategorian biaya ?
Jawab :
 Pengkategorian biaya :
a.    Biaya penjualan yaitu biaya gaji dan komisi penjualan; Biaya advertensi; Biaya bahan pembantu untuk bagian penjualan dan took; Biaya depresiasi aktiva tetap bagian penjualan; Biaya depresiasi alat pengangkutan penjualan; Biaya yang berhubungan dengan bagian penjualan.
b.    Biaya administrasi dan umum yaitu biaya gaji pimpinan dan pegawai kantor; Biaya bahan pembantu untuk kantor; Biaya depresiasi aktia tetap kantor; Biaya telepon, air, listrik, parker, dll.


Kamis, 24 April 2014

Kuis 5

1.      Apa yang dimaksud dengan produsen dan sebutkan pengkaterorian produsen?
Jawab :
Produsen adalah organisasi/kelompok/orang yang menghasilkan suatu barang/jasa yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk dikonsumsi oleh konsumen. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan adalah konsumen.

 Kategori produsen adalah :
1.    Orang perorang
2.    Badan usaha
3.    Badan hukum
4.    Bukan badan hukum
2.      Apa yang dimaksud dengan perilaku produsen ?
Jawab :
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil atau manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.


3.      Apa yang di maksud dengan fungsi produksi ?
Jawab :
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi  diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.


4.      Apa yang di maksud dengan least cost combination ?
Jawab :
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerluka biaya terendah apabila umlah produksi yang ingin dihasilkan telat ditentukan. ISoquat atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara variable dengan tingkat output tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.


5.      Bagaimana cara mengoptimalkan produksi ?
Jawab :
Optimalisasi produksi adalah salah satu cara meningkatkan nilai dari suatu prodksi dengan pengarus variable. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dll. Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisiensi apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi tidak cukup hanya dengan mengetahui funsi produksi.